Masyarakat di Sekitar Kawasan Gunung Merapi Diimbau Waspadai Potensi Bahaya Banjir Lahar
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin Gunung Merapi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kamis (1/2/2024) sore ini kawasan puncak Gunung Merapi diguyur hujan. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin.
"Terjadi hujan di puncak dan lereng Barat Daya Gunung Merapi mulai pukul 17.02 WIB, total curah hujan di puncak 10.8 mm, durasi 12 menit, intensitas hujan 55.38 mm per jam," kata Kepala
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, melalui keterangan tertulisnya, Kamis sore.
Baca juga: Hingga Jam 06.00 WIB Gunung Merapi Luncurkan 22 Kali Guguran Lava, Mengarah ke Kali Bebeng & Boyong
Hingga pukul 17.30 WIB, dilaporkan hujan masih terus berlangsung di puncak Gunung Merapi.
"Hujan masih berlangsung saat ini, waspada bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya," terang dia.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan BPPTKG dan BPBD setempat.
9 Kali Guguran Lava
Dua hari sebelumnya, Selasa (30/01/2024), berdasarkan pengamatan BPPTKG, terlihat 9 kali guguran lava Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Terjadi pula 49 kali guguran, dengan amplitudo : 3-35 mm, dan durasi : 21.84-163.68 detik.
Hybrid/Fase Banyak terjadi 3 kali, amplitudo : 3 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, dan durasi : 5.4-7.5 detik.
Menurut pantauan meteorologi, cuaca mendung, berawan, dan cerah.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali APG Sore Ini, Sejumlah Wilayah Terdampak Hujan Abu
Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15-19 °C, kelembaban udara 70-98 persen, dan tekanan udara 768.8-918 mmHg.
Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.
Asap kawah nihil dan hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.