Nasib Pilu N Bocah SD di Bogor: Disuruh Ayah Ngamen Hingga Tengah Malam, Dipukul Jika Setoran Kurang
Korban dipaksa mengamen. Diduga korban disiksa ayahnya karena setoran mengamen yang kurang
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Seorang bocah berinisial N (7) di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban kekerasan orangtuanya.
Korban dipaksa mengamen. Diduga korban disiksa ayahnya karena setoran mengamen yang kurang.
"Dipukulin pake hanger yang luarnya kabel, itu pada memar semua sebadan-badan," kata Darmi, tetangga N, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: Kronologi Ayah di Tidore Aniaya Anaknya yang Berusia 11 Bulan hingga Tewas, Sempat Gigit Buah Hati
Menurut Darmi, pelaku buka hanya sekali menganiaya putri kandungnya.
Sebelumnya, N pernah mengalami pukulan hingga mengakibatkan luka berat di mulut dan pipinya.
"Pernah dipukuli juga sama bapaknya sebelum-sebelumnya kayak samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," ungkapnya.
Selain itu, N juga sering dipaksa mengamen hingga tengah malam.
"Jadi anak itu kayak ATM dia disuruh ngamen mana sampai jam 1 malam, makanya sekolahnya juga terhambat. Ngamennya daerah Ciseeng, parung. Ngamennya sama ibunya, ibu tiri cuman dia mah mantau," paparnya.
N mengamen tidak sendirian, melainkan diawasi oleh ibu tirinya serta anak-anak dari ibu tirinya.
"Anaknya ada 2, umur 2 tahun setengah satu laginya orok. Nah ngamen itu semuanya dibawa cuman kan kalau N mah anak tiri," tambahnya.
Darmi menyatakan bahwa N mengalami kekerasan karena hasil mengamen yang tidak sesuai dengan harapan orang tuanya.
"Padahal anaknya baik banget, alim, digebukinnya mah karena setorannya kurang katanya mah," kata Darmi.
Baca juga: Viral Bocah 7 Tahun di Bogor Dipukul Ayahnya, Diduga karena Uang Setoran Ngamen, Polisi: Kami Dalami
Meski tidak mengetahui secara pasti kapan N mulai mengalami kekerasan, Darmi memastikan bahwa N dulunya tinggal di luar Bogor bersama ibu kandungnya. Beberapa bulan lalu, N dibawa ke Parung, Bogor, oleh bapaknya dan tinggal bersama ibu tirinya.
"Kalau dianya ngontrak udah lama, anaknya ini datang ke sini sekitar 6 bulanan pas masuk kelas 1 SD aja," pungkasnya.