Pengakuan Pelajar SMK Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di PPU: Rudapaksa 2 Korban Usai Membunuh
Tak hanya merudapaksa dua korbannya, JND juga ternyata sempat memberi pengakuan palsu.
Penulis: Dewi Agustina
![Pengakuan Pelajar SMK Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di PPU: Rudapaksa 2 Korban Usai Membunuh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayat-korban133.jpg)
Belakangan dari hasil olah TKP dan keterangan yang diberikan ternyata kesaksiannya itu palsu.
JND akhirnya ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini.
![Para korban pembunuhan sekeluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), dimakamkan pada Selasa (6/2/2024) petang.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/para-korban-pembunuhan-sekeluarga-di-babulu454.jpg)
"Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia," kata Kapolres PPU, AKBP Supriyanto.
Kapolres menjelaskan tersangka juga akan diperiksa kejiwaannya dan mendalami motifnya melakukan pembunuhan berencana ini.
Menyetubuhi Ibu dan Anak Pertama
Saat diperiksa intensif oleh polisi, JND akhirnya mengaku bahwa ia telah merudapaksa 2 korban setelah membunuhnya.
Setelah semua korban dipastikan meninggal dunia, tersangka lalu menyetubuhi ibu yakni SW dan anak pertamanya, RJ.
Korban perempuan ini memang saat ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan pakaian.
Tersangka juga tidak langsung pergi setelah itu, tetapi ia juga sempat mengambil tiga unit handphone milik korban, dan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan," sambungnya.
Baca juga: Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, 5 Orang Tewas Dibacok Parang
Motif Pelaku
Berdasarkan penyelidikan awal, motif pembunuhan satu keluarga ini karena sakit hati atau dendam.
Tersangka JND menghabisi nyawa lima korbannya yang merupakan satu keluarga, menggunakan parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan antara keluarga tersangka dan korban memang sudah ada konflik sebelumnya.
Selain masalah asmara, disebut juga ada permasalahan soal ayam.
Korban juga disebut meminjam helm dan tiga hari tidak dikembalikan.
![Suasana di RSUD Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara. Saat ini satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan masih divisum. Keluarga korban sudah menunggu di sekitar rumah sakit. Ambulans juga masih disiagakan.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kasus-pembunuhan-satu-keluarga-di-ppu.jpg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.