Fakta Viral Video Ketua KPU Batam Banting Meja Terekam CCTV, Ketua KPU Kepri Beri Klarifikasi
Fakta video diduga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Mawardi, menendang hingga membalikkan meja di depan sejumlah orang viral di medsos.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta video diduga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Mawardi, menendang kursi dan membanting meja di depan sejumlah orang viral di media sosial.
Diketahui, sebelumnya beredar video pendek yang memperlihatkan seorang laki-laki yang diduga Ketua KPU Kota Batam menendang meja, Minggu (4/2/2024).
Ia tampak memarahi petugas di gudang logistik KPU setempat.
Selain itu, orang tersebut menunjuk-nunjuk pekerja yang tengah mengerjakan sesuatu.
Ketua KPU Provinsi Kepulauan Riau, Indrawan Susilo Prabowoadi, pun memberikan klarifikasinya.
Menurutnya, pihaknya juga menggelar rapat tertutup di kantor KPU Batam sejak pukul 1 siang hingga menjelang Maghrib pukul 6 sore untuk menindaklanjuti video yang viral di sosial media.
KPU Provinsi datang ke kantor KPU Batam juga untuk mengecek perkembangan pengiriman logistik.
KPU Kepri Benarkan Sosok di Video Ketua KPU Batam
Dikutip dari TribunBatam.id, Indrawan membenarkan, orang yang berada di video viral merupakan Ketua KPU Batam.
Adapun peristiwa tersebut, terjadi pada Minggu (4/2/2024).
Indrawan juga mengungkapkan permohonan maaf atas video yang beredar hingga menjadi konsumsi publik.
Baca juga: Viral Baliho di PIM Jatuh Sebabkan Pengendara Motor Alami Kecelakaan, Bawaslu: Ada Faktor Alam
"Kami mohon maaf apabila video tersebut menjadi konsumsi publik, video itu kan sebenarnya bersifat internal, dan kami hari ini melakukan klarifikasi dan menjadi bagian dari pembinaan KPU Batam," ucap Ketua KPU Kepri, Kamis (8/2/2024) sore.
Dinilai Spontanitas yang Dilakukan Orang Kelelahan
Lebih lanjut, Ketua KPU Kepri mengatakan, kejadian tersebut merupakan spontanitas yang dilakukan oleh orang bila dalam posisi kelelahan.
Dalam penjelasan Indrawan, tindakan yang dilakukan Mawardi dinilai sebuah spontanitas.
Menurutnya, kerja di logistik dan gudang itu jumlah yang tinggi dan durasi itu benar-benar melelahkan pagi sampai dini hari baru istirahat sebentar.