Bocah 11 Tahun Meninggal Tenggelam di Sungai saat Berenang Bersama Teman-temannya
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu. Korban tewas tenggelam saat sedang berenang bersama teman-temannya.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa Tofik Hidayat (11), bocah di Indramayu, Jawa Barat yang meninggal tenggelam di Sugnai Cibenuang.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu.
Ia tewas tenggelam saat sedang berenang bersama teman-temannya.
Diduga Tofik berenang hingga ke tengah lalu terseret arus sungai. Teman-teman korban kemudian spontan berteriak minta tolong.
Nahas, arus air sungai yang cukup deras mengakibatkan bocah yang masih duduk di kelas 5 SD itu tenggelam.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kapolsek Gabuswetan, AKP Agus Kristiana, mengatakan, kejadian tenggelamnya korban terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Korban ditemukan setelah dua jam hilang, sekitar pukul 14.30 WIB.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Agus, Senin (19/2/2024).
Agus menceritakan, awalnya tiga dari lima anak yang berenang di Sungai Cibenuang naik ke tepian.
Namun, Tofik dan satu temannya masih melanjutkan berenang.
Korban justru berenang menuju ke tengah sungai dengan tujuan mengambil batang pisang.
Baca juga: 3 Murid SD di Indramayu Tewas Tenggelam di Sungai saat Kegiatan Pramuka
Tidak lama kemudian, korban justru terbawa arus air. Sementara temannya yang masih bermain air selamat karena tidak ikut berenang sampai ke tengah.
Melihat korban terbawa arus air, teman-temannya berteriak minta tolong.
Teriakan anak-anak itu terdengar oleh warga yang kebetulan tidak berada jauh dari lokasi kejadian.
Mereka langsung melakukan pencarian namun korban tidak ditemukan.
Anak-anak ditemani warga kemudian melapor ke Polsek Gabuswetan.
Korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.
"Hasil pemeriksaan luar oleh pihak medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan dan keluarga korban menyatakan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah," ujar dia.
3 Murid SD di Indramayu Tewas Tenggelam
Tiga orang murid SDN 1 Lajer, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dilaporkan tenggelam.
Mereka tenggelam di Sungai Panarikan, Sabtu (17/2/2024) saat sedang mengikuti kegiatan Pramuka.
Para korban saat itu sedang berkegiatan gerak jalan yang menyusuri persawahan di Kecamatan Tukdana.
Dari tiga korban yang tenggelam, dua di antaranya sudah ditemukan.
Hal tersebut disampaikan Komandan Tim Basarnas Cirebon, Eddy Sukamto.
Mengutip TribunJabar.id, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Aktivitas Dante Anak Tamara Tyasmara Sehari Sebelum Tenggelam, Asyik Main di Sekolah, Ogah Pulang
"Tinggal satu lagi yang belum ditemukan," ujar Eddy, Minggu (18/2/2024).
Korban pertama yang ditemukan berinisial S pada Sabtu siang, sekira pukul 12.30 WIB.
S ditemukan oleh warga yang berada di lokasi kejadian saat para murid berteriak minta tolong.
Tim SAR yang mendapat laporan pun langsung turun ke lokasi kejadian.
Lalu pada malam harinya, tim penyelamat berhasil menemukan M.
Proses pencarian pun dilanjutkan hari ini, Minggu (18/2/2024).
Setelah dilakukan pencarian, tim yang terjun ke lokasi berhasil mengevakuasi R (10), Minggu (18/2/2024) sekira pukul 09.15 WIB tadi.
R juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
TribunJabar.id mewartakan, hal tersebut disampaikan oleh Camat Tukdana, Roehaeni.
"Kondisinya meninggal dunia," ujarnya.
Korban langsung dibawa ke rumah duka setelah ditemukan.
Kedatangan korban pun sontak membuat keluarga berlinang air mata.
Terlebih, korban datang dalam keadaan terbungkus kantong jenazah.
Roehaeni pun turut berduka ata kasus yang menimpa tiga orang murid SD ini.
"Yang pasti adanya kejadian ini, kita semua berduka," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Murid SD di Indramayu Tenggelam di Sungai Cibenuang, Berniat Ambil Pohon Pisang Malah Terseret Arus