Soal Ledakan dan Kebakaran Warung Sego Resek di Malang, Ini Kesaksian Warga hingga Dugaan Penyebab
Agoes Soebekti selaku Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekira pukul 07.39 WIB.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ledakan di warung nasi Sego Resek di Jalan Kerto Pamuji Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (18/2/2024) pagi.
Ledakan tersebut membuat enam orang pegawai warung mengalami luka-luka.
Agoes Soebekti selaku Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekira pukul 07.39 WIB.
"Informasi yang kami terima, terjadi kebakaran rumah. Kami turunkan 4 unit mobil pemadam berikut 15 personel," ujar Agoes.
Sesampainya di lokasi, api ternyata sudah berhasil dipadamkan oleh warga.
"Meski api telah padam, kami tetap lakukan pengecekan. Untuk memastikan tidak ada titik api tersembunyi (hidden fire)," tambahnya.
Surya Malang mewartakan, luas area yang terbakar dan terdampak ledakan skitar 20 meter persegi.
"Untuk kerugian materi, ditaksir mencapai Rp 10 juta. Sedangkan korban luka-luka berjumlah 6 orang yang merupakan pegawai warung nasi,"
"Dan para korban telah dievakuasi dan dibawa ke IGD RS Saiful Anwar (RSSA), untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," bebernya.
Sedangkan Anang Yuwono, Kepala Operasi PMK Kota Malang mengatakan, para korban alami luka bakar 30-40 persen.
"Rata-rata luka bakarnya di bagian kaki serta tangan. Dan para korban telah dievakuasi ke rumah sakit," tambahnya.
Baca juga: Suami di Malang Racuni Istri hingga Tewas, Diduga Tersangka Selingkuh, Buku Diary Korban jadi Bukti
Diduga, ledakan dan kebakaran disebabkan oleh tabung gas elpiji 3 kilogram yang bermasalah atau bocor.
"Diduga, salah satu dari karyawan warung tersebut tidak menyadari adanya bau gas tersebut, akhirnya menyalakan pemicunya. Saya kurang tahu, pemicunya ini dari menyalakan api atau menyalakan lampu, sehingga langsung terjadi ledakan,"
"Namun untuk lebih pastinya, menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian," pungkasnya.