Padahal, ruang kelas itu masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar hingga Sabtu (17/2/2024), tetapi tiba-tiba miring diduga akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda pada Minggu (18/2/2024).

Ia mengatakan, faktor cuaca itu diduga menjadi salah satu penyebab kemiringan atap ruang kelas SDN 2 Sidamukti yang mengakibatkan dua guru dan satu mahasiswi PKL luka-luka.

"Sebelum ambruk, pihak sekolah menginformasikan bahwa atapnya tiba-tiba doyong (miring), sehingga murid-murid langsung dialihkan belajar di luar kelas," ujar Lilis Yuliasih.

Selain itu, para murid juga diminta tidak mendekati areal sekitar ruang kelas yang atapnya miring tersebut, karena dikhawatirkan ambruk hingga mengakibatkan murid-murid terluka.

Baca juga: Ruang Kelas SD di Majalengka Ambruk dan Lukai 3 Orang, Ini Kata Kadisdik

"Kondisi mereka (korban) luka-luka, tapi tidak terlalu parah. Mudah-mudahan dua guru yang masih dirawat di RSUD Majalengka tersebut segera pulih," kata Lilis Yuliasih.

Kepala SDN 2 Sidamukti, Mindinul Akbar, mengakui, Entuy dan Dana biasa memperbaiki kerusakan di gedung sekolah dari mulai genting bocor maupun lainnya.

Pasalnya, keduanya diketahui memiliki basic sebaga pekerja bangunan. Sehingga mereka menjadi guru yang paling diandalkan untuk memperbaiki kerusakan kecil di gedung sekolah.

Pihaknya mengakui, saat melihat atap ruang kelas yang posisinya miring tersebut keduanya berinisiatif memanjat tangga untuk mengecek kondisinya.

"Tapi, saat Pak Entuy dan Pak Nana naik ke atas, atapnya tiba-tiba ambruk, sehingga kami dibantu warga langsung membawa keduanya ke RSUD Majalengka," ujar Mindinul Akbar.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Guru SDN 2 Sidamukti Majalengka Lakukan Ini sehingga Jadi Korban Ambruknya Atap Kelas