Dugaan Kasus Pelecehan Siswi SMP di Bogor, Pihak Sekolah Selidiki Keterlibatan Guru dan Tukang Kebun
Pihak SMP di Kabupaten Bogor angkat bicara terkait dugaan kasus pelecehan yang dilakukan guru dan tukang kebun. Sebanyak 7 siswi jadi korban.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami
TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus pelecehan seksual dilakukan oknum guru dan tukang kebun di SMP Negeri 1 Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasus pelecehan yang dialami 7 siswi SMP sampai ke telinga wali murid.
Komite Sekolah, Erna menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Ia belum dapat menanggapi adanya protes dari para wali murid.
"Kita juga lagi melakukan penyelidikan, tapi belum bisa kasih komentar apa-apa karena belum ada hasilnya," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).
Erna mengaku sudah melakukan komunikasi dengan korban yang diduga dilecehkan oleh oknum guru.
Meskipun mengaku sudah melakukan komunikasi dengan korban, Erna enggan langsung mengeluarkan kesimpulan terkait perkara ini.
"Kemarin baru pengakuan dari korban, tapi kan kita harus cari saksi dulu apa dulu kan. Jadi kita belum bisa kasih komentar apa-apa," kata Erna.
Saat disinggung mengenai kondisi korban, Erna mengatakan kalau persoalan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di SMP Cigombong ini sudah selesai secara kekeluargaan.
"Kalau korban udah selesai, kekeluargaan dari keluarga korban," pungkasnya.
Keluarga korban yang berada di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor sementara ini juga masih enggan diwawancarai.
Baca juga: Aksi Ibu-ibu Hajar Mahasiswa yang Lakukan Pelecehan Seksual, Berawal dari Korban Tabrak Pelaku
"Sekeluarga lagi tidak ada, korban masih syok, takut," tandasnya.
Kata Wali Murid
Salah satu wali murid, Lia mengatakan kasus pelecehan terungkap saat pembagian rapot pada Desember 2023.
Diduga pihak sekolah menyembunyikan kasus pelecehan.
"Sekitar bulan Desember, disitu ada orang tua yang cerita bahwa dia gak sengaja lihat hp anaknya kalau anaknya ngadu ke wali kelasnya tentang pelecehan yang dilakukan oleh seorang tukang kebun," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).
Lia juga mengungkapkan kekhawatirannya karena anak perempuannya juga pernah menjadi korban sentuhan tidak pantas dari tukang kebun tersebut. Meskipun tidak sampai pada area sensitif, kekhawatiran Lia semakin memuncak.
Baca juga: Oknum Guru SMP Negeri di Bogor Diduga Lecehkan 7 Siswi, Orangtua Geruduk Sekolah
Namun, upaya Lia untuk menyampaikan masalah ini ke pihak sekolah, namun tidak membuahkan hasil.
"Karena saya khawatir, pas awal masuk sekolah di Januari saya janjian sama wali kelas anak saya namanya pak reza bahwa saya mau dianter pengen ngobrol sama kepala sekolah tapi kata wali kelas tidak bisa harus sama kesiswaan karena prosedurnya begitu," ungkapnya.
Karena tidak bisa berbincang dengan kepala sekolah, Lia akhirnya berbicara dengan wali kelas anaknya, dia mengetahui bahwa tidak hanya satu atau dua murid yang menjadi korban.
"Pas ngobrol di sana ternyata korbannya ada 7 orang, itu yang lapor ke wali kelas saja. Pihak sekolah tetap memperhatikan tukang kebun melalui bagian sarana dan prasarana itu dengan alasan dia itu senior," terangnya.
Meskipun telah dilaporkan, tindakan yang diambil oleh pihak sekolah terhadap tukang kebun tersebut dianggap Lia tidak memadai.
Baca juga: Kepsek Pelaku Pencabulan 10 Siswi Bakal Dipecat, Bupati Sukabumi Tunggu Hasil Penyelidikan
"Jadi pihak sekolah memberikan hukuman saja, yang katanya hukuman norma masyarakat berupa dicuekin sama guru-guru, didiamkan dan menurut saya itu tidak bikin jera gitu, eh malah kejadian lagi sama guru agama," lanjutnya.
Kasus ini semakin meruncing ketika pada Kamis (22/2/2024), dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru juga mencuat.
"Tukang kebun belum selesai, belum proses ini sudah ada lagi guru agama. Pihak sekolah itu menutup-nutupi gitu, sampai kejadian lagi ini. Dari mulai kasus kemarin sampai kasus ini gitu bukannya berhenti malah ada tambah lagi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Soal Oknum Guru SMP Diduga Cabuli Siswa di Cigombong Bogor, Pihak Sekolah Bilang Begini