Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Guru Cabul SMP Negeri 1 Cigombong Kabupaten Bogor Dinonaktifkan Pihak Sekolah

Kapolsek Cigombong, Kompol Hida Tjahjono, menjelaskan kalau oknum guru tersebut merupakan PNS dari Kementerian Agama (Kemenag)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Oknum Guru Cabul SMP Negeri 1 Cigombong Kabupaten Bogor Dinonaktifkan Pihak Sekolah
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kondisi Terkini SMP Negeri 1 Cigombong, Kabupaten Bogor, Jumat (23/2/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -  Oknum guru SMP Negeri 1 Cigombong, Kabupaten Bogor yang diduga lakukan pelecehan seksual berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Komite SMP Negeri 1 Cigombong, Kabupaten Bogor, Erna mengatakan, oknum guru cabul sudah dinonaktifkan pihak sekolah.

"Selebihnya akan diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan kemarin sesuai hasil laporan dari korban satu (pelaku) kita pun sudah menonaktifkan dari sekolah, karena yang berhak itu dinas," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).

Penonaktifan oknum guru tersebut dilakukan pihak sekolah akibat adanya desakan dari para wali murid dan warga yang menggeruduk SMP Negeri 1 Cigombong, pada Kamis (22/2/2024) kemarin.

"Banyak permintaan agar guru tersebut tidak di sini (SMP Negeri 1 Cigombong) udah dilaksanakan, tapi proses akhirnya tetap karena itu pegawai negeri jadi nanti dari Dinas. Langkah awal pelaku sudah non aktif," ungkapnya.

Baca juga: Tukang Kebun hingga Oknum Guru di SMP Cigombong Terseret Kasus Dugaan Pelecehan Pelajar

Kapolsek Cigombong, Kompol Hida Tjahjono, menjelaskan kalau oknum guru tersebut merupakan PNS dari Kementerian Agama (Kemenag).

Berita Rekomendasi

"Posisi gurunya itu dari kementerian agama, setau saya kemarin dari pihak sekolah sudah mengeluarkan surat penghentian aktivasi mengajar dan di luar kewenangan akan krondinasi dengan diknas.

Karena Disdik kabupaten penanggung jawab agar guru ditarik agar dapat sanksi tegas secara kedinasan, kemungkinan besar dikembalikan ke induknya kemenag," pungkasnya.

Komunikasi dengan Korban

Erna mengaku sudah melakukan komunikasi dengan korban yang diduga dilecehkan oleh oknum guru.

Meskipun mengaku sudah melakukan komunikasi dengan korban, Erna enggan langsung mengeluarkan kesimpulan terkait perkara ini.

"Kemarin baru pengakuan dari korban, tapi kan kita harus cari saksi dulu apa dulu kan. Jadi kita belum bisa kasih komentar apa-apa," kata Erna.

Saat disinggung mengenai kondisi korban, Erna mengatakan kalau persoalan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di SMP Cigombong ini sudah selesai secara kekeluargaan.

"Kalau korban udah selesai, kekeluargaan dari keluarga korban," pungkasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas