Paranormal Sebut 3 Korban Banjir Bandang Bengkulu Masih di Sungai Kedurang, Tim Fokus Cari di TKP
Posisi keberadaan ke-3 korban hanyut tersebut masih di seputaran sungai Air Kedurang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Tim SAR gabungan bersama masyarakat dan pihak keluarga mengerahkan paranormal untuk membantu melakukan pencarian terhadap tiga warga Kedurang korban banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Pelibatan paranormal ini sesuai kesepakatan tim SAR, masyarakat dan pihak keluarga.
"Berbagai upaya sudah kami lakukan. Bahkan, sampai ke paranormal juga kita libatkan dalam pencarian 3 korban hanyut yang belum ditemukan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi, Minggu (25/2/2024).
Paranormal tersebut langsung dibawa ke lokasi kejadian korban hanyut hingga ke Pintu Muara Sungai Kedurang di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Bunga Mas.
Baca juga: Korban Terseret Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Bukan 4 Tapi 9 Orang, Istri Kades Ditemukan Tewas
"Ya, paranormal itu kami bawa langsung ke lokasi kejadian," jelas Hen Yepi.
Berdasarkan penerawangan paranormal, posisi keberadaan ke-3 korban hanyut tersebut masih di seputaran sungai Air Kedurang.
Sehingga, pihaknya bersama tim gabungan juga tetap fokus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Sembari tetap melakukan pencarian di pesisir pantai.
"Hasil penerawangan paranormal, ketiga korban hanyut itu masih di Sungai Kedurang. Makanya kami tetap fokus pencarian di sepanjang sungai dan stanbye di pintu muara," terang Hen.
Hen Yepi menegaskan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian terhadap ketiga korban hanyut yang belum kunjung ditemukan tersebut.
"Nanti kalau ada perubahan dan perkembangan di lapangan akan segera kami sampaikan," ujar Hen Yepi.
Sebelumnya, tiga warga Kedurang hilang terseret sungai Air Kedurang yang meluap tiba-tiba saat hendak menyeberang pada Rabu (21/2/2024) pukul 14.35 WIB lalu.
Baca juga: 4 Warga di Bengkulu Selatan Hanyut Terseret Banjir Bandang, Satu di Antaranya Istri Pak Kades
Ketiganya yakni, Marsanaini (51) warga Desa Keban Agung II, Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara dan Ahdawati (76) warga Desa Durian Sebatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.