Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gagal Jadi Caleg, Pria ini Nyalakan Petasan di Menara Masjid, Satu Nenek Meninggal Diduga Kaget

Caleg di Subang, Jawa Barat, nekat nyalakan petasan di menara masjid usai kalah di pemilu 2024 hingga membuat satu nenek meninggal dunia karena kaget.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gagal Jadi Caleg, Pria ini Nyalakan Petasan di Menara Masjid, Satu Nenek Meninggal Diduga Kaget
ist
Kolase foto seorang caleg di Subang menyalakan petasan di siang bolong di atas menara masjid setelah kecewa kalah dari pendatang baru. 

"Dia kaget kemudian drop dan dibawa ke rumah sakit cuma di Puri Asih, enggak sanggup balik ke Cikalong.” kata tetangga korban, Daspin, Sabtu (24/2/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

"Di sana sama enggak ada tempat dan balik ke Jalan Wadas, sampai jam dua dini hari."

"Ke sana ke sini enggak ada tempat, meninggal tadi jam 4 sore,” sambungnya.

Rizal diketahui tak hanya menyalakan petasan karena kekalahannya di Pileg 2024.

Rizal juga membongkar jalan desa yang sudah ia beton lewat dana aspirasi selama dirinya menjabat dua periode sebagai anggota DPRD Subang saat masih bernaung di Partai Demokrat.

Kasusnya Tak Dibawa ke Jalur Hukum

Aksi caleg NasDem H Ahmad Rizal yang pernah menduduki jabatan sebagai wakil Ketua DPRD Subang Periode 2014-2019 ini berhasil diredam oleh jajaran Muspika Patokbeusi, sebelum warga bertindak main hakim sendiri.

Kapolsek Patokbeusi, AKP Anton Indra Gunawan, mengatakan kasus tersebut tak dibawa ke jalur hukum.

Berita Rekomendasi

Sebab, warga sekitar telah menempuh mediasi dengan pihak Ahmad Rizal.

"Kami Muspika Patokbeusi dan keluarga Caleg tersebut bersama warga Tambakjati yang merasa dirugikan sudah melakukan mediasi dan sepakat tak akan membawanya ke jalur hukum," Anton, Minggu(25/2/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Warga sepakat tidak menempuh jalur hukum lantaran pihak keluarga Rizal bersedia mengganti seluruh kerugian akibat kegaduhan tersebut.

Pihak keluarga memohon bantuan kepada pihak TNI-Polri untuk mendata kerugian, baik materil maupun immateril, warga Dusun Sengon, Desa Tambakjati.

"Sampai saat ini kami pihak Muspika masih mendata semua kerugian warga," ucapnya


"Setelah data kerugian didapat, lanjut Anton, pihak Muspika dan Pemdes Tambakjati akan mengambil langkah lebih lanjut terkait solusi penyelesaian ganti rugi," imbuhnya.

AKP Indra Gunawan mengatakan agar seluruh pihak sama-sama menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2024 ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas