Malangnya Nasib Fahri, Bocah 5 Tahun di Banyuasi yang Ayah dan Ibunya Tewas karena Tenggelam
Dalam kejadian terbaliknya perahu getek, Fahri yang jadi korban selamat justru kehilangan kedua orang tuanya, Sugiarto dan Rezza Umma.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi perahu getek yang terbalik di Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan meninggalkan duka bagi bocah berusia lima tahun bernama Fahri.
Dalam kejadian terbaliknya perahu getek, Fahri yang jadi korban selamat justru kehilangan kedua orang tuanya, Sugiarto dan Rezza Umma.
Bahkan, Fahri hingga kini tak mengetahui bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
Fahri hingga kini masih dirawat di RS Bunda Medika Jakabaring Palembang bahkan sempat kritis akibat perahu getek terbalik yang dialami bersama kedua orangtua dan satu pamannya.
"Anaknya Sugiarto masih di rumah sakit, belum tahu kapan pulang. Tetapi, dari informasi keluarga, kondisinya sudah mulai membaik," kata Kades Mekar Jaya Ahmad Martadinata, Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, sejauh ini kondisi Fahri (5) anak dari Sugiarto dan Rezza Umma sempat mengalami kritis karena insiden perahu terbalik yang menimpa mereka.
Namun, karena cepat dilakukan dibawa ke klinik dan dirujuk ke Palembang, sehingga cepat mengalami pemulihan kondisi kesehatannya.
Bila memang tidak ada halangan, menurut Ahmad Martadinata dimungkinkan sore ini atau besok, Fahri sudah diperbolehkan pulang.
"Kalau anaknya, belum tahu bila kedua orangtuanya meninggal. Mungkin sengaja belum di beri tahu pihak keluarga dan juga saya rasa anak ini juga masih kecil. Jadi belum begitu paham," pungkasnya.
Jasad Sugiarto Ditemukan
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Sugiarto atau Anto (35) korban perahu getek terbalik di sungai Pulau Betet, Muara Sugihan, Banyuasin, Sumsel.
Baca juga: Populer Regional: Viral Bocah Dilaporkan Tenggelam - Kencan Sesama Jenis Berujung Maut di Cianjur
Jasad Sugiarto ditemukan sekitar 800 meter dari lokasi dia dilaporkan hilang tenggelam setelah berusaha menyelamatkan anak dan istrinya saat perahu getek yang mereka tumpangi terbalik.
Hal ini, diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, Selasa (27/2/2024).
"Korban kami temukan sekitar pukul 00.30 dini hari, dalam kondisi mengapung 800 meter dari posisi awal tenggelam," katanya.
Proses pencarian dari Tim SAR gabungan, dengan melakukan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.