Respons Oknum Dokter Diduga Lecehkan Istri Pasien, IDI Palembang: akan Kami Panggil, ada MKEK
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel merespons dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oknum dokter Spesialis Ortopedi ke istri pasien.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merespons dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan oknum dokter Spesialis Ortopedi di RS Swasta di Palembang, berinisial MY.
Korbannya seorang isteri pasien berinisial TAF (22).
Menyikapinya hal tersebut, Ketua Wilayah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr Abla Ghani, Sp.tht-bkl, Fics, memastikan pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan menyerahkan semuanya ke proses yang ada.
"Kami meletakkan kasus ini sebagai kasus praduga tak bersalah, sampai penyelidikan selesai, " kata Dr Abla, Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, jika oknum dokter itu terbukti bersalah, pihaknya tidak akan membelah yang bersangkutan, mengingat pihaknya selalu mengedepankan kebenaran.
"Kalau memang ternyata salah, IDI tidak akan membela suatu yang salah, kami selalu berpihak pada kebenaran, " tandasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua IDI kota Palembang Dr dr H Zulkhair Ali SpPD KGH, pastinya oknum yang bersangkutan akan dipanggil untuk dikonfirmasi.
"Sebagai Ketua IDI, nanti MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) akan memanggil yang bersangkutan untuk menyelidiki permasalahan ini secara komprehensif, " jelasnya.
Ditambahkannya, nanti MKEK akan memutuskan, apakah sudah terjadi pelanggaran etik atau tidak.
"Selama saya menjadi ketua IDI belum pernah ada laporan mengenai kecurigaan seperti ini, " pungkasnya.
Baca juga: Oknum Dokter Diduga Lecehkan Istri Pasien Modus Suntik Vitamin, Polda Sumsel Periksa 7 Saksi
Sebelumnya, Aksi dugaan tindak kekerasan seksual kembali terjadi, kali ini dialami seorang isteri pasien berinisial TAF (22), warga Plaju, Palembang.
Korban diduga dilecehkan dan diperlakukan tak senonoh oleh oknum dokter Spesialis Ortopedi, berinisial MY.
Tak terima atas kejadian tersebut, korban TAF, ditemani Kuasa Hukumnya Febriansyah, SH, melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumatera Selatan (Sumsel)
Insiden kekerasan seksual ini terjadi di satu rumah sakit yang beralamat di Jalan Gubernur HA Bastari, Kecamatan Jakabaring Palembang pada Rabu (20/12/2023), sekitar pukul 22.30 WIB.
Sementara, itu, hingga berita ini diturunkan, Humas Rumah Sakit (RS) belum bisa ditemui dan belum merespon saat dikonfirmasi via whatsApp.
Baca juga: Komnas Perempuan Minta Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Rektor UP Dilindungi LPSK
Menurut Kuasa Hukum korban, Febriansyah, kejadian bermula saat kliennya berobat di Rumah Sakit tersebut, bersama sang istri.
Kemudian, usai berobat korban disuruh untuk rawat inap oleh pihak Rumah Sakit.
Setelah dirawat dan merasa hampir sembuh, kliennya kemudian menanyakan jadwal kepulangan kepada perawat.
Saat itu, perawat RS belum menyuruh pulang karena masih menunggu petunjuk lanjutan dari dokter terlebih dahulu.
"Tiba-tiba sekitar pukul 22.30 WIB dokternya ini datang dan dia meminta kepada klien saya sebelum pulang harus melakukan observasi serta pindah dari kamar rawat inap kelas 2 ke kamar VIV," kata Kuasa Hukum Febriansyah, Senin (26/2/2024).
Lanjut Kuasa Hukum Febriansyah, usai pindah kamar dokter ini langsung menyuruh suster untuk pergi.
Suster langsung pergi, dokter ini langsung menyuntik suami korban tanpa sadar.
"Istri klien saya yang posisi lagi hamil langsung dipanggil oleh dokter dan dia kasih suntik vitamin," ujar Kuasa Hukum Febriansyah.
Baca juga: Universitas Pancasila Bantah Sengaja Mutasi Korban Usai Dugaan Pelecehan oleh Rektor Non-aktif Viral
Dia menambahkan, setelah itu istri klien saya tidak sadar juga dan dokter ini diduga langsung melakukan kekerasan seksual.
Masih menurutnya, karena panik dan kaget saat itu, kliennya langsung berontak dan kabur meninggalkan dokter tersebut.
"Klien saya kaget lalu langsung mengelak dan keluar dari Rumah Sakit tersebut,” jelasnya.
Atas kejadian itu, korban mengalami luka-luka lecet dibagian organ sensitif dan bekas suntik, kemudian langsung melakukan visum.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Reaksi IDI Palembang Soal Kabar Oknum Dokter Diduga Lecehkan Istri Pasien, Panggil Bersangkutan,