Pelaku Penikaman yang Tewaskan Pelajar SMK saat Acara Keramaian Malam Diciduk Polisi
LE (28), pelaku penikaman siswa SMK di Desa Kontunaga, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, ditangkap di rumahnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUNA - LE (28), pelaku penikaman siswa SMK di Desa Kontunaga, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, ditangkap di rumahnya di Lorong Suket, Desa Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 01.20 Wita.
"Sekarang ini (pelaku penikaman) sudah diamankan di Polres Muna untuk pemeriksaan dan atau penyidikan lebih lanjut," ujar Kapolsek Kontunaga, Ipda La Ode Alimusmin.
Baca juga: Detik-detik Caleg DPRD Banjarmasin Ditikam, Alami Luka di Leher dan Perut, Pelaku Punya Dendam
LE langsung dibawa ke Polres Muna untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pelajar Tewas, 2 Korban Kritis
Sebelumnya acara keramaian malam di Desa Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (28/2/2024) dinihari berbuah petaka.
Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial LDMI atau I (16) tewas usai mengalami luka tusuk pada dada kiri.
Sementara, dua korban lainnya P dan AR dalam kondisi kritis.
Korban mengalami luka tikam pada punggung bagian belakang.
Ketiganya menjadi korban keributan antarkelompok yang pecah saat acara lulo dalam pesta yang dihelat salah seorang warga.
Pascakejadian tersebut, korban LDMI meregang nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit (RS).
Sementara, korban P dan AR hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS setempat.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Bengkulu Ditikam Tetangga Saat Menyapu Teras Rumah, Ini Kronologisnya
"Keributan dan perkelahian antarkelompok menyebabkan 3 pemuda Desa Kontunaga menjadi korban luka tikam," kata Kasatreskrim Polres Muna, AKP Asrun.
AKP Asrun mengungkapkan, acara yang dihelat salah seorang warga setempat awalnya berlangsung meriah.
Namun, acara sempat terhenti lantaran ada seorang pria yang diduga mabuk tiba-tiba membuat keributan.
Pria tersebut berhasil diamankan oleh pemuda desa setempat.