Penumpang Cerita Detik-detik Minibus Terguling saat Hendak Berlibur ke Wisata Telaga Sarangan
Sebanyak 17 penumpangnya dilarikan ke Puskesmas Plaosan guna mendapatkan perawatan medis karena menderita luka-luka.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Minibus Elf mengalami kecelakaan tunggal di jalur bergunung-gunung di Jalan Raya Sarangan-Plaosan Kabupaten Magetan, dekat Wisata Lawu Green Forest (LGF), Minggu (3/3/2024).
Sebanyak 17 penumpangnya dilarikan ke Puskesmas Plaosan guna mendapatkan perawatan medis karena menderita luka-luka.
Mobil bernopol S 7283 A itu terguling ke sisi kanan jalan sekitar pukul 11.30 WIB.
Diketahui minibus itu mengangkut 17 penumpang yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Baca juga: Polisi Sebut Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta dan Sekitarnya Tahun 2023 Meningkat 11 Persen
Warga sekitar yang melihat kejadian itu berlarian memberi pertolongan.
Mereka mengeluarkan para korban dari dalam kendaraan yang terguling.
Sementara polisi berusaha mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.
Salah seorang penumpang, Sugianto (45) menuturkan, Elf dikemudikan oleh Supriyanto (43) berangkat dari Tuban sekitar pukul 03.15 WIB.
"Mobil ini membawa 14 orang penumpang dewasa dan 3 anak-anak. Tujuannya berlibur ke Wisata Telaga Sarangan," ujar Sugianto.
Rombongan juga berencana pergi dari Telaga Sarangan ke sejumlah lokasi wisata lainnya yang ada di Tawangmangu.
Namun dalam perjalanan menuju Tawangmangu arah Jateng, mendadak laju mobil kurang beres.
"Tiba-tiba mobil oleng dan jatuh seperti terseret. Kami duga rem alami gangguan sehingga kendaraan tidak dapat dikendalikan lalu terguling ke kanan. Para penumpang yang duduk di sisi kanan alami luka gores," ujarnya.
Baca juga: Bus Pariwisata Terguling di Imogiri Bantul, Tiga Penumpang Tewas, Bus Terakhir Uji KIR Tahun 2019
Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono menuturkan, kecelakaan kerap terjadi terutama pada hari-hari ramai seperti libur panjang atau tanggal merah.
"Lokasi kecelakaan di tikungan Lawu Green Forest, kami menduga pengemudi tidak hafal medan," kata Joko.