TRIBUNNEWS.COM - Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama Gunther (55) yang dilaporkan hilang saat berselancar di Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan dalam kondisi meninggal.

WNA tersebut dinyatakan hilang saat berselancar pada Senin (4/3/2023) dan ditemukan pada hari kedua pencarian, Selasa (5/3/2024).

Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengaku mendapat laporan dari nelayan yang menemukan jasad pria mengapung di tengah laut.

"Awalnya kami mendapat informasi ada penemuan jenazah di sekitar lokasi. Teman-teman tim SAR gabungan kemudian melalukan evakuasi," ungkapnya, Selasa, dikutip dari TribunJatim.com.

Jenazah kemudian dievakuasi ke daratan menggunakan perahu.

Setelah proses identifikasi, Basarnas Banyuwangi memastikan jasad yang ditemukan merupakan Gunther.

Lokasi penemuan jasad sekitar 5 kilometer dari titik terakhir korban berselancar.

Wahyu Setya Budi menyatakan operasi pencarian yang sudah dilakukan selama dua hari ditutup.

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup dan semua unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah aparat terlibat dalam proses pencarian mulai dari jajaran Basarnas, kepolisian, TNI AL, Perhutani, BPBD hingga RAPI.

Proses pencarian hari pertama terkendala ombak yang cukup besar dan Gunther baru bisa ditemukan di hari kedua.

Baca juga: Penemuan Jasad Laki-laki di Jeneponto, Ditemukan Nelayan Mengambang di Laut, Diduga Tewas Tenggelam

Kronologi Gunther Tenggelam

Sebelumnya, Wahyu Setya Budi mengatakan korban sempat berselancar bersama dua WNA lain pada Senin (4/3/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Dua teman korban yang bernama Kris dan Gregor selamat dari terjangan ombak.

"Gunther dengan papan selancarnya meluncur ke laut lebih awal. Selanjutnya, Kris (menyusul) sekitar 10 menit kemudian, selajutnya Gregor," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.

Kris dan Gregor yang berada di tengah laut melihat papan selancar korban mengapung.

Saat dihampiri, korban dalam keadaan tenggelam, namun kakinya masih terikat papan selancar.

"(Mereka) Menemukan Gunther dengan posisi kaki masih terikat dengan papan seluncur sudah tenggelam di laut," lanjutnya.

Baca juga: Jasad Dua Anak yang Tenggelam di Kali Mampang Ditemukan Setelah 15 Jam Pencarian

Proses evakuasi sempat dilakukan Kris dan Gregor, namun keduanya tidak dapat berbuat banyak di tengah ombak yang cukup besar.

Tali yang mengikat di kaki korban secara tiba-tiba putus sehingga korban tenggelam dan tidak dapat dibawa ke daratan.

"Sehingga Kris dan Gregor tidak berhasil menyelamatkan Gunther," sambungnya.

Setiba di daratan, Kris dan Gregor melaporkan hilangnya Gunter ke pemilik Hotel Grajagan dan diteruskan ke aparat kepolisian.

Sementara itu, Gregor mengaku sempat melihat papan selancar korban di tengah laut dan hendak menyelamatkannya.

Kondisi korban sudah tak sadarkan diri akibat tenggelam.

Baca juga: Bule Australia Tenggelam di Pantai Grajagan Banyuwangi, Kakinya Masih Terikat di Papan Seluncur

"(Sudah) tidak ada respons. Kami coba (bawa) ke pantai, tapi susah karena berat," jelasnya.

Gregor dibantu Kris berusaha berenang membawa korban ke tepi pantai, namun ombak besar tiba-tiba datang.

"Ombak di belakang cukup besar. Saya pegang di sini, Kris di sana. Ombak datang, terus (korban) lepas," tandasnya.

Saat keduanya menghampiri papan selancar, talinya sudah terputus dan korban dinyatakan hilang.

"Kami langsung lihat papan, (berharap) mungkin Gunther di sana. Tapi (talinya) lepas," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul WNA Australia yang Hilang di Pantai Grajagan Banyuwangi Ditemukan Tewas, Operasi Pencarian Ditutup

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)