Terjadi Lagi, Siswa SMP di Cirebon jadi Korban Bullying, sang Bibi Mengaku Sempat Curiga
Siswa SMP di Cirebon, Jawa Barat menjadi korban bullying teman-temannya yang mengeroyoknya di sebuah kebun dekat Sungai Cipager.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Aksi perundungan atau bullying di kalangan pelajar Indonesia kembali terjadi.
Kali ini dialami siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia menjadi korban perundungan oleh teman-temannya sendiri.
Kasus ini bahkan viral di media sosial dan diunggah akun Instagram @teraswarga, Kamis (7/3/2024).
Dalam video yang diunggah, korban ditendang seorang pelaku yang saat itu tak menganakan baju.
Pelaku juga terlihat berjoget saat menganiaya korban di sebuah kebun sepi.
Lalu, korban secara bergantian dipukul pelaku lain yang juga turut berjoget.
Tak melawan, korban yang mengenakan kaus abu-abu itu hanya menutupi kepalanya sambil berkata sakit dan berusaha menghindar.
Korban belakangan diketahui berinisial AES (12), berasal dari Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Ia masih duduk di kelas 7 sebuah SMP di kecamatan yang sama.
Nani Triana (42), bibi AES mengaku sempat curiga dengan gerak-gerik keponakannya itu.
Namun, saat ditanya, AES tak menjawab secara jujur.
Baca juga: Viral Siswa SD di Indramayu Dibully Teman, Berawal saat Korban Ejek Sepeda Pelaku yang Dijual
"Awalnya, saya curiga dengan sikap pendiamnya."
"Saya sudah bertanya, tapi dia selalu menyangkal jika ada yang mengganggunya," ujar Nani, Kamis (7/3/2024), dikutip dari TribunCirebon.com.
Nani pun baru mengetahui ponakannya menjadi korban bullying dari seorang guru di sekolah tempat keponakannya belajar.
Nani pun melihat secara langsung video penganiayaan yang menimpa AES.
"Videonya saya terima dari wali kelasnya."
"Dalam video tersebut, jelas terlihat ponakan saya dipukuli tanpa ampun oleh beberapa siswa lainnya," ucap Nani.
Rupanya,aksi penganiayaan tersebut terjadi di sebuah kebun dekat Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon tidak jauh dari rumah Nani.
Lokasinya sekitar 500 meter dari pemukiman.
Perundungan ini pun membuat Nani mengaku sedih.
Sebab, AES yang masih duduk di kelas 7 itu disebut merasakan dampak fisik dan mental yang berat dari pengalaman traumatis tersebut.
Bahkan, AES masih mengalami sakit, terutama di kepala dan memiliki bekas memar.
Ia pun berharap para pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Saya berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal agar kejadian ini tidak terulang lagi," jelas Nani.
Kini, kasus tersebut telah ditelusuri oleh pihak berwajib.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap kejadian tersebut.
Meski begitu, ia belum dapat memberikan banyak keterangan detail terkait kasus bullying itu.
"Bentar, ya, lagi dipastikan," ucap Hario, Kamis (7/3/2024), dikutip dari TribunCirebon.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Bibir Tak Bisa Diam, Bibi Ceritakan Derita Ponakannya Jadi Korban Perundungan di Cirebon
(Tribunnews.com/Linda) (TribunCirebon.com/Eki Yulianto)