Pesawat Smart Air Diduga Jatuh di Nunukan Belum Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan
Tim Search and Resque (SAR) hingga Jumat (8/3/2024) petang belum juga menemukan pesawat Smart Air.
Editor: Hendra Gunawan
Binuang merupakan sebuah lokasi di Kecamatan Krayan Tengah. Di mana di wilayah ini, ada 3 desa, yakni Long Mutan, Pa' Milau dan Desa Binuang sendiri.
Perkampungan Desa Binuang ini dihuni sekira 150-an Kepala Keluarga (KK) atau sekira 700-an jiwa.
Binuang bagian dari dataran tinggi Krayan, yang lebih dekat ke Malinau.
Menurut beberapa warga setempat, dari Binuang bisa ditempuh lewat darat kurang lebih 12 jam ke Malinau, hanya jalannya belum memadahi. Bahkan masih harus menyebrangi sungai, karena beberapa jembatan belum terbangun.
Di Binuang ada satu lapangan terbang cukup representatif. Bernama Bandara ST Padan.
Nama Tipa Padan, mengingatkan kita dengan nama wakil gubernur (Wagub) Kaltara Yansen Tipa Padan (TP).
Ya, benar saja. Binuang merupakan kampung halaman Yansen TP. Hingga kini, wagub Kaltara yang juga mantan bupati Malinau 2 periode itu, masih sering pulang ke kampung halamannya.
Samuel Tipa Padan, yang menjadi nama bandara di Binuang, tidak lain adalah nama orang tuanya.
Seperti diketahui, Yansen TP merupakan anak dari pasangan Samuel Tipa Padan dan Roslen Betung. Ia lahir di Pa’Upan, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan. Karena kalau itu, sang ayah bertugas di sana.
Mengutip dari beberapa sumber, dan cerita dari masyarakat Binuang, pembangunan bandara S. Tipa Padan Binuang ini mulai dikerjakan oleh masyarakat sekitar tahun 1960-an.
Seorang anak muda, kala itu yang bernama Samuel Tipa Padan yang tidak lain ayah dari Yansen TP, memprakarsai pembangunan bandara tersebut.
Berbekal pengalaman, keberanian dan semangat, ST Padan mengumpulkan orang tua, tokoh masyarakat dan pemuda untuk menyampaikan ide membangun sebuah Lapangan Pesawat perintis di Kampung Ba Binuang (sekarang disebut Desa Binuang).
Akan tetapi, ide ini tidak disambut baik oleh beberapa orang yang menganggap itu sebuah ide yang tidak mungkin dapat terwujud, namun satu sisi ada juga masyarakat yang mendukung ide tersebut.
Namun, sosok Samuel Tipa Padan, tidak patah semangat untuk mendorong semangat untuk mewujudkan sebuah perubahan yang beliau yakini dapat membawa mereka keluar dari terisolir, terpencil dan terpinggirkan dari daerah perkotaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.