Hari Ketiga Pencarian Pesawat Smart Air, Tim SAR akan Diturunkan dari Heli dan Evakuasi Kru Pesawat
Hari ketiga pencarian korban kecelakaan Pesawat Smart Aviation PK SNE yang sebelumnya dilaporkan hilang di Wilayah Binuang, Kalimantan Utara.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Upaya pencarian pesawat Smart Aviation yang dilaporkan hilang di Binuang, Kalimantan Utara memasuki hari ketiga, Minggu (10/3/2024).
Hingga hari ini, kondisi pilot dan co-pilot yang berada di dalam pesawat belum diketahui.
Tim SAR gabungan melakukan persiapan evakuasi pukul 07.00 WITA dan mengarahkan tim untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana.
Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril menyatakan, ada 2 pesawat dan 1 heli diberangkatkan menuju titik lokasi jatuhnya pesawat.
"Untuk sarana diterjunkan di antaranya ada Boeing B-737 200, Heli Bell 412 dan Caracal H-225 M," paparnya, Minggu, dikutip dari TribunKaltara.com.
Selain itu sejumlah alat dan kendaraan darat juga disiapkan mulai dari rescue car Dmax 1, truk personil 1 unit, peralatan heli rapeling 6 set, ambulance 2 unit, alkom 1 set, halmatro rescue cutting 1 set dan peralatan medis 1 set.
"Kondisi cuaca hari ini berawan, kecepatan angin 2-15 knot, ketinggian gelombang 1,25 meter, arah angin Barat Laut-Timur Laut," tuturnya.
Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo akan memimpin upaya penyelamatan terhadap pilot serta co-pilot yang bernama M Yusuf (29) dan Deni S (27).
Dalam upaya pencarian menggunakan heli milik TNI AD, titik lokasi jatuhnya pesawat Smart Air ditemukan.
Namun, saat hendak mendarat di Binuang, pilot hanya mengandalkan visualisasi lantaran cuaca tak mendukung.
"Upaya terakhir kemarin di hari kedua akhirnya berbuah hasil, men-take off kan Smart Air yakni PK SND dan Alhamdulillah menurut saksi di kru pesawat, saat ini ada titik terang video foto, tanda memungkinkan dugaan kuat kami itu PK SNE milik Smart Air. Kami tandai koordinatnya," bebernya.
Baca juga: Masih Berlangsung, Pencarian Pesawat Pilatus Smart Ar Libatkan Tim SAR Gabungan
Pesawat Boing 747 dan Heli Bell yang diterjunkan dalam upaya evakuasi memiliki tugas yang berbeda.
"Heli Bell menurunkan personel penolong dan tim SAR dari Basarnas di lokasi."
"Kalau memungkinkan langsung on the spot di lokasi di titik koordinat ditetapkan, kalau tidak memungkinkan, kita carikan titik terbuka yang dekat dengan lokasi," sambungnya.