Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPB Minta Pemda Percepat Tangani Darurat Banjir dan Longsor di 11 Wilayah Sumatera Barat

Penanganan yang dimaksud Suharyanto mulai dari pencarian dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak sesegera mungkin.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kepala BNPB Minta Pemda Percepat Tangani Darurat Banjir dan Longsor di 11 Wilayah Sumatera Barat
Dok. BPBD
Banjir di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Kamis (7/3/2024). 

Sejalan dengan itu, Suharyanto juga mendorong upaya pendataan kerusakan infrastruktur dapat diakselarasi sehingga pembangunan rumah relokasi dapat segera dilakukan. 

Ia menegaskan tidak ingin masyarakat terlalu lama menunggu sehingga pemerintah daerah dan seluruh stakeholder harus bekerja secara maksimal. 

"Jangan sampai berlarut-larut pendataannya, jika terlalu lama dan terjadi hujan dengan intensitas yang sama, maka akan tambah parah infrastrukturnya. Kerugian 226 M itu pasti yang paling besar ada di infrastruktur," kata Suharyanto. 

Suharyanto juga mengatakan bahwa BNPB akan memberikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada warga yang rumahnya harus direlokasi. 

DTH tersebut, kata dia, nantinya dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara, selama rumah relokasi dibangun yang besarannya Rp500 ribu per kepala keluarga. 

BNPB juga memberikan dukungan operasional Dana Siap Pakai dengan total 1,75 miliar sebagai dukungan upaya percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Sumatera Barat.

Rinciannya adalah Rp350 juta untuk Kabupaten Pesusir Selatan, masing-masing Rp250 juta untuk Provinsi Sumatra Barat, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang. 

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Mentawai masing-masing Rp150 juta, Korem 032/Wirabraja Rp150 juta, Polres Pesisir Selatan Rp100 juta, dan Kodim 0311/Pesisir Selatan Rp100 juta. 

Seharyanto mengatakan DSP itu dapat digunakan sebagai operasional maupun hal lain yang bersifat kedaruratan seperti pembelian perabotan perumahan warga seperti kompor, gas, beras, dan lain sebagainya. 

"Peralatan itu bisa langsung digunakan masyarakat untuk masak atau memenuhi kebutuhan dasarnya. Mohon betul masyarakat yang terdampak ditangani dengan baik. Penuhi kebutuhan dasarnya dengan DSP ini," kata dia 

BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa 2 unit perahu karet, 10 unit pompa alkon, 2 unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, 500 paket sembako, 500 paket makanan siap saji, 500 biskuit protein, 500 paket hygiene kit, dan 500 lembar selimut.

Selain itu juga 500 lembar matras, 20 unit penjernih air, 2016 botol sabun cair, 5 unit chain saw, dan 100 unit velbed.


Bantuan tersebut diberikan untuk masing-masing Kabupaten/Kota yang telah menetapkan status darurat. 

Hingga kini dari 12 Kabupaten/Kota terdampak, sebanyak 5 daerah yang menetapakan Status Tanggap Darurat. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas