Kepala BNPB Minta Pemda Percepat Tangani Darurat Banjir dan Longsor di 11 Wilayah Sumatera Barat
Penanganan yang dimaksud Suharyanto mulai dari pencarian dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak sesegera mungkin.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Lima daerah itu adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kepulauan Mentawai.
Hingga Senin (11/3/2024), total korban jiwa bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 32 orang.
Sebanyak 23 orang di antaranya meninggal dunia dan 6 dalam pencarian di Pesisir Selatan, kemudian 3 orang meninggal dunia lainnya berasal dari Kabupaten Padang Pariaman.
Usai memimpin rapat koordinasi, Suharyanto segera bertolak ke Kabupaten Pesisir Selatan di mana terdapat titik terparah bencana banjir dan longsor.
Banjir dan longsor tersebut diketahui terjadi pada Selasa (5/3/2024) pekan lalu.
Baca juga: Korban Meninggal akibat Banjir & Longsor di Sumbar 23 Orang, Tim Masih Cari 6 Korban Hilang
Suharyanto melihat langsung salah satu jalan yang sempat terputus akibat tergerus banjir dan bertemu langsung dengan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan serta meminta agar penanganan darurat dilakukan sesegera mungkin.
"Komunikasikan segera apapun yang dibutuhkan di lokasi ini," kata dia.
Selain itu, dia juga menyempatkan untuk berdialog dengan warga yang rumahnya rusak berat akibat terbawa arus banjir.
Ia memastikan pemerintah akan segera merelokasi rumah warga yang berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan tersebut.
"Bapak Ibu, nanti semua yang rumahnya rusak di sini akan kita relokasi. Karena di sini sudah tidak mungkin lagi untuk dibangun rumah, ya. Mohon bersabar semuanya sedang diurus," kata dia.
Dia juga memberikan secara langsung bantuan kepada warga terdampak yakni sebanyak 500 paket paket sembako dan 2 mobil dapur umum yang diberikan langsung di lokasi tersebut.
Di waktu bersamaan, Sekretaris Utama BNPB Rustian juga ditugaskan oleh Suharyanto meninjau langsung lokasi rumah warga dan jalan yang amblas akibat tergerus sungai di Koto duku kelurahan koto lalang kecamatan lubuk kilangan kota Padang dan di Talao Mundam, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Pariaman, Provinsi Sumatra Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.