Wanita di Purwakarta Tewas Tak Lama Usai Video Call Suami & Ancam Hendak Akhiri Hidup
AH ditemukan anggota keluarganya tewas tergantung di kusen pintu kamar rumah di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Seorang perempuan berinisial AH (38) ditemukan tak bernyawa setelah sempat mengancam suaminya untuk mengakhiri hidup.
AH ditemukan anggota keluarganya tewas tergantung di kusen pintu kamar rumah di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/3/2024).
"Berdasarkan keterangan saksi, jadi sebelumnya korban melakukan panggilan video call melalui aplikasi whatsapp kepada suaminya. Yang pada intinya korban ingin segera dijemput oleh suaminya," kata Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol Subagyo menceritakan kronologis kejadian itu.
Namun saat itu suami korban tengah berada di tempat kerjanya.
Baca juga: Manajer Perusahaan Ekspedisi Akhiri Hidup, Diduga terkait Persoalan Asmara hingga Utang Piutang
"Lalu korban mengancam kepada suaminya kalau akan bunuh diri jika tidak segera menjemputnya. Pada saat itu korban sudah membawa tambang plastik warna merah," ucap Subagyo saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Rabu (13/3/2024).
Mendengar korban mengancam akan bunuh diri, suami korban menelepon paman korban untuk mengecek situasi di rumah korban.
"Setelah ditelepon oleh suami korban, seketika paman korban yang mengajak adik korban mengecek rumah korban di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta," ucapnya.
Sesampainya di rumah korban, paman dan adik korban mendapati rumah korban terkunci dari dalam.
Kemudian, paman korban mendobrak pintu rumah korban.
"Setalah pintu terbuka paman dan adik korban melihat korban sudah dalam posisi tergantung di kusen pintu kamar depan rumah korban sekira pukul 09.20 WIB."
"Selanjutnya paman korban keluar dan menjemput orang tuanya yang bekerja dan adik korban pulang kerumah dan melaporkan kejadian tersebut ke suaminya dan suami korban melaporkan ke aparat setempat," ujad Subagyo.
Baca juga: Diduga Dibully Usai Proses Perhitungan Suara Pemilu 2024, Pengawas TPS Tewas Akhiri Hidup
Pihaknya langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban gantung diri menggunakan tambang plastik warna merah yang digantung di kusen pintu kamar depan rumah korban. Berdasar pemeriksaan sementara juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya.
Kompol Subagyo mengatakan dari informasi keluarga, tahun 2023 lalu, korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan mencoba gantung diri.
Namun aksinya digagalkan oleh adik korban.
Subagyo mengungkapkan pihak keluarga korban meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan menolak dilakukan autopsi.
Keluarga juga tidak akan menuntut kejadian tersebut kepada pihak manapun.
"Keluarga korban menerima dan ikhlas atas meninggalnya korban serta menyadari kejadian tersebut merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa," ucap Subagyo.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Ciwareng Purwakarta Heboh Wanita Meninggal Tak Wajar, Sempat Videocall Suami Minta Dijemput
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.