Taman Safari Indonesia Berupaya Tangkap Harimau yang Meneror Warga di Lampung Barat, Ini Strateginya
Harimau yang ditangkap dipastikan tidak akan membahayakan selama proses pembiusan berlangsung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Bobby Zoel Saputra
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Taman Safari Indonesia (TSI) tengah berupaya menangkap harimau yang meneror warga Kecamatan Suoh dan BNS, Lampung Barat.
Tim Rescue Harimau ini akan melakukan penangkapan harimau menggunakan tembakan bius .
Juga jebakan yang akan dipasang di beberapa titik potensial di Suoh dan BNS Lampung Barat.
Bahkan pihaknya telah menyiapkan strategi yang dinilai efektif untuk menangkap harimau yang telah membuat dua orang korban meninggal dunia dan satu orang luka berat di Suoh dan BNS Lampung Barat.
“Tim satgas gabungan kemarin kan sudah melakukan trapping ya. Kita nanti akan melakukan evaluasi traping tersebut,” kata salah satu anggota tim, dr Dito, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Viral Ratusan Masyarakat Bakar TNBBS Lampung Barat, Buntut Kasus Petani Meninggal Diterkam Harimau
“Setelah itu kita juga akan meminta info titik konflik harimau dan manusia itu di mana saja. Jadi kita mapping area keberadaan harimau tersebut,” sambungnya.
Kemudian pihaknya juga akan mengecek beberapa jebakan yang sudah dipasang sebelumnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga akan rutin melakukan patroli agar bisa segera menangkap harimau tersebut.
“Kita akan patroli dan siap menggunakan obat bius. Jadi kalau saat harimaunya tidak masuk jebakan atau saat kita patroli ketemu bisa langsung kita bius dengan perhitungan yang tepat,” ungkapnya.
“Jarak itu senapan 30-50 meter. Senapan bius yang mengenai tubuh harimau akan mulai bereaksi sekitar 10 menit dan waktu tidurnya bisa 1 sampai 2 jam,” terusnya.
Jika diperlukan, lanjut dia, waktu bius harimau bisa ditambah.
Namun jika sekiranya harimau sudah tidur, tim bisa langsung dievakuasi ke tempat yang aman.
Ia menambahkan, harimau yang ditangkap dipastikan tidak akan membahayakan selama proses pembiusan berlangsung.