Bocah 13 Tahun di Sambas Bunuh Teman, Ditagih Utang tapi Korban Alasan Uangnya untuk Beli Rokok
Bocah 13 tahun di Sambas tega membunuh temannya gegara utang game Mobile Legends, korban beralasan uangnya untuk beli rokok saat ditagih.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pembunuhan sadis yang dilakukan oleh anak di bawah umur terjadi di Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Seorang remaja berinisial SW (13) tega menghabisi nyawa temannya, M (13).
M ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang selama sepekan.
Sebelum hilang, korban pamit keluar saat Magrib pada Selasa (27/2/2024).
Namun, M tak kunjung pulang hingga pihak keluarga dibantu warga pun melakukan pencarian.
Setelah sepekan hilang, M ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di semak-semak kebun jeruk.
Ternyata pelaku pembunuhan terhadap M tak lain merupakan temannya sendiri, AW.
AW telah ditangkap di wilayah Aruk pada Rabu (13/3/2024).
Pihak kepolisian kemudian menggelar rekonstruksi pembunuhan di Mapolres Sambas, Rabu (13/3/2024).
Dilansir TribunSambas.com, pelaku melakukan aksi kejinya lantaran sakit hati kepada korban gara-gara game online, Mobile Legends.
"Karena sakit hati, akhirnya pelaku merencanakan pembunuhan terhadap M, dan jasadnya di buang ke hutan kecil," kata Wakapolres Sambas, Kompol Hoeruddin, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Akibat Mobile Legends, Bocah SMP di Sambas Dibunuh Teman, Pelaku Kabur ke Perbatasan Malaysia
Kejadian bermula saat korban membeli akun game online Mobile Legends dengan cara berutang pada pelaku sejak November 2023.
"Korban membeli akun game online sebesar Rp 120.000 dan diitambah biaya jasa joki sebesar Rp 80.000 kepada pelaku AW," ungkapnya.
Kemudian pada pertengahan Januari 2024 pelaku menagih utang kepada korban.
Namun, ketika itu, korban mengatakan belum mempunyai uang.
"Padahal pelaku AW melihat di saku celana korban ada mengantongi uang dan di silikon handphone terselip uang rupiah," terang Hoeruddin.
Saat ditanya, korban mengatakan, uang tersebut hendak digunakan untuk membeli rokok.
"Pelaku sempat menanyakan kepada korban sebenarnya uang itu untuk apa dan dijawab korban untuk beli rokok," tandas dia.
Hal itu yang kemudian membuat pelaku kesal hingga merencanakan pembunuhan terhadap korban.
Pelaku dan korban lantas janjian untuk bertemu di kebun jeruk Dusun Matang Kuang, Desa Matang Segarau, Kecamatan Tekarang, Selasa (27/2/2024) malam.
Di kebun itu, pelaku pun melancarkan aksinya membunuh korban, dilansir Kompas.com.
Setelah tewas, jasad korban dibuang ke semak-semak yang berada di kebun jeruk tersebut.
Kemudian pelaku melarikan diri ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Sambas.
Hingga akhirnya pelaku ditangkap pada Rabu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Game Online Berujung Maut di Sambas, AW Peragakan 28 Adegan Rekontruksi Kasus Pembunuhan Marcel
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPontianak.co.id/Imam Maksum, Kompas.com/Hendra Cipta)