Banjir di Kudus Melanda 29 Desa di 5 Kecamatan, 1.233 Jiwa Mengungsi
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dilanda banjir sejak Kamis (14/3/2024). 1.233 jiwa mengungsi, 5 warga meninggal dunia, dan 10.860 rumah terendam.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dilanda banjir sejak Kamis (14/3/2024).
Hingga Minggu (17/3/2024) ini, banjir telah melanda 29 desa di lima kecamatan di kabupaten Kudus, yaitu di Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, Kaliwungu, dan Jekulo.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, kejadian ini menyebabkan 1.233 jiwa mengungsi, lima warga meninggal dunia, dan sebanyak 10.860 rumah terendam banjir.
Sebagai informasi, banjir yang melanda Kudus ini umumnya terjadi karena tingginya curah hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir.
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air di sungai meningkat dan akhirnya melimpah.
16 Titik Pengungsian
Posko pengungsian di Kabupaten Kudus tersebar di 16 titik.
Salah satu titik pengungsian banjir itu berada di Gedung DPRD Kudus.
Sampai Minggu siang tadi, sudah ada 391 jiwa warga Kudus yang mengungsi di sana.
Mereka umumnya merupakan warga dari Desa Karangrowo dan Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kudus.
Bahkan ada juga pengungsi warga dari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Baca juga: Viral Ibu Hamil Jalan Kaki Terjang Banjir di Sukabumi, Didampingi Bidan untuk Bersalin di Puskesmas
“Data terakhir kami ada 51 jiwa warga dari Demak yang mengungsi di sini,” kata Kepala BPBD Kudus, Mundir, dilansir TribunJateng.com.
Namun, jumlah pengungsi ini dipastikan akan terus bertambah karena masih banyak warga Kudus yang saat ini masih bertahan di rumah dan belum sempat dievakuasi.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Dedy Suryadi memastikan pihaknya telah menyiapkan personel untuk melakukan evakuasi korban banjir.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan petugas kesehatan untuk terus berjaga di posko pengungsian.
“Paling penting bagi kami menenangkan masyarakat. Dari TNI dan Polri mengimbau untuk tidak segan-segan melapor kepada kami."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.