Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Uji Lab Sampel Penyebab Keracunan Murid SD di Bandung Barat, Dinkes: Ditemukan Zat Sianida

Makanan kemasan merek Daya berupa aci yang ditaburi serbuk cabai kering yang dikonsumsi murid SD di dua kecamatan di Jawa Barat mengandung sianida.

Editor: Erik S
zoom-in Hasil Uji Lab Sampel Penyebab Keracunan Murid SD di Bandung Barat, Dinkes: Ditemukan Zat Sianida
Prohaba
Ilustrasi keracunan makanan - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengatakan ditemukan sianida di sampel makanan yang menyebabkan keracunan massal di SDN 2 Bojong, Kecamatan Rongga dan SD Kartika, Parongpong, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengatakan ditemukan sianida di sampel makanan yang menyebabkan keracunan massal di SDN 2 Bojong, Kecamatan Rongga dan SD Kartika, Parongpong, Jawa Barat.

Para murid keracunan usai mengonsumsi makanan kemasan merek Daya berupa aci yang ditaburi serbuk cabai kering.

Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Maisara Hanif mengatakan, dari hasil uji laboratorium di Labkesda Jabar, sampel makanan merek Daya di SDN 2 Bojong dan SD Kartika itu negatif mengandung bakteri atau zat kimia berbahaya.

Baca juga: 51 Orang di Sukoharjo Keracunan Makanan Nasi Kotak, Ayam Bakar Diduga Jadi Penyebabnya

"Tapi dari sampel muntahan (siswa) ditemukan zat kimia sianida dan bakteri Staphylococcus Aureus," ujarnya di Kompleks Perkantoran Pemda KBB, Senin (18/3/2024).

Selain sianida dan bakteri Staphylococcus aureus, kata dia, dari sampel muntahan siswa itu juga ditemukan kandungan jamur Candida Sp, dan dua bakteri yakni Klebsiella Pneumoniae dan Enrterococcus Cloaceae.

"Jadi di dalam sampel muntahan siswa tersebut ada tiga kandungan mikrobiologi. Sementara uji kandungan zat kimia hanya Sianida saja," kata Maisara.

Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium di Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) untuk memastikan adanya kandungan berbahaya pada makanan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kita tinggal tunggu hasil dari laboratorium milik BPOM karena selain ke Labkesda, kita kirim juga mengirimkan sampelnya ke BPOM," ucapnya.

Baca juga: 28 Siswa SD di Sukabumi Keracunan Makanan, Korban Alami Mual dan Muntah, Dua Pedagang Diperiksa

Sebelumnya Dinas Kesehatan KBB, telah mengirimkan tiga sampel penyebab keracunan itu, yakni sampel muntahan siswa, dan dua jajanan kemasan yang mereka konsumsi beberapa saat sebelum terjadi gejala keracunan.

"Dari tiga sampel yang dikirim, hanya muntahannya saja yang positif. Sementara dua sampel jajanan hasilnya tidak ditemukan zat kimia berbahaya maupun mikrobiologi," kata Maisara.

Penulis: Hilman Kamaludin

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada Sianida dan Bakteri, Ini Hasil Uji Lab Sampel Penyebab Keracunan Murid SD di Bandung Barat

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas