Santri di Jambi Tewas Dianiaya, 47 Saksi Telah Diperiksa, Orang Tua Korban Lapor ke Hotman Paris
Kasus tewasnya Airul Harahap (13), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin di Kabupaten Tebo, Jambi belum terungkap.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Setelah 5 bulan belum ada penetapan tersangka, Salim Harahap berangkat ke Jakarta untuk mengadu ke pengacara kondang, Hotman Paris.
"Semuanya dilakukan untuk mencari keadilan, sudah jalan lima bulan kasus kematian anak saya, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan," tegas Salim.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan kasus ini sudah dalam tahap penyidikan.
Baca juga: Kematian Santri di Ponpes Tebo Penuh Kejanggalan Orangtua Nekat ke Jakarta Minta Tolong Hotman Paris
"Penanganan perkara ini, tim asistensi Ditreskrimum Polda Jambi telah turun ke Polres Tebo. Yang kedua, kasus ini sudah masuk dalam penyidikan," bebernya.
Gelar perkara akan dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Jambi dan Polres Tebo pada Selasa (19/3/2024).
"Untuk update, kita sampaikan besok setelah gelar perkara dulu, kami akan minta progresnya," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Teka-teki Kematian Santri di Tebo, Hasil Autopsi Patah Batang Tengkorak, Sebelumnya Dipukuli Teman
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJambi.com/Rifani Halim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.