Perang Sarung di Lampung Renggut Nyawa Remaja, Sempat Pulang setelah Tarawih
Seorang remaja asal Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan meninggal dunia usai tawuran perang sarung pada Senin (18/3/2024) malam.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
"Tak selang berapa lama, temennya itu nyamperin saya katanya anak saya lagi di bidan desa. Saya langsung ke sana," sambungnya.
Sesampainya di lokasi, Hendri mendapati anaknya sudah dalam kondisi lemas.
Warga sekitar sempat memberikan pertolongan kepada korban dengan membawanya ke Bidan Desa Kecapi.
Sayangnya, pihak bidan tak sanggup mengobati korban, sehingga menyarankan agar korban dibawa ke RSUD Bob Bazar.
"Pas di jalan saya ajak ngomong di udah nggak respon," ujarnya.
Sesampainya di RSUD Bob Bazar, pihak rumah sakit menyebut anaknya meninggal dunia di perjalanan.
Jasad korban kemudian melalui proses autopsi.
"Setelah selesai diautopsi langsung dimakamkan hari ini di TPU desanya. Tadi dari pihak rumah sakit katanya selesai jam 2 dan langsung dibawa ke TPU," ujar Hendri.
Hendri menyebut, ia tak melihat ada tanda-tanda kekerasa di tubuh anaknya.
"Kalau luka-luka gitu saya nggak lihat. Karena kejadiannya cepat sekali. Saat saya dikabarin disuruh datang ke bidan, terus dari situ kan anak saya disuruh bawa ke RSUD Bov Bazar," katanya.
"Saya nggak lihat ada luka, kecuali luka lecet yang ada di lututnya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Lampung dengan judul Breaking News Tawuran Perang Sarung Makan Korban, Remaja di Lampung Tewas.
(Tribunnews.com, Widya) (TribunLampung.co.id, Dominius Desmantri Barus, Vincensius Soma Ferrer)