Menunggu Waktu Sahur Bareng Teman di Tugu Perempatan, Siswa SMP Tewas Tersetrum
RP (14), pelajar kelas 3 SMP asal Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jateng tewas tersengat listrik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BLORA - RP (14), pelajar kelas 3 SMP asal Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jateng tewas tersengat listrik, Rabu (20/03/2024) dini hari.
Kapolsek Kedungtuban, AKP Sujiharno mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB.
Saat itu korban tengah nongkrong bersama dua temannya di Tugu Perempatan Desa Gondel sambil menunggu waktu sahur.
Tak lama kemudian kedua temannya berpencar meninggalkan korban untuk mencari tempat buang air kecil.
Baca juga: Remaja Putri Tewas Tersetrum Listrik saat Jaga Dagangan Ayahnya
"Pada saat kedua temannya buang air kecil dengan jarak sekitar 10 meter dari tempat nongkrong, kedua temannya mendengar seperti suara benda jatuh "bug" di bawah gapura kampung KB," kata AKP Sujiharno.
Setelah itu, kedua temannya mendekat kepada korban dan ternyata korban sudah tidak bergerak.
Kedua teman korban kemudian meminta bantuan warga lain untuk menolong korban.
"Lalu melaporkan kejadian itu ke kepala desa, lalu melaporkannya kepada kami," tuturnya.
AKP Sujiharno mengatakan berdasarkan pemeriksaan luar oleh petugas medis pada tubuh korban, terdapat luka memar dan lecet pada dahi korban diduga akibat benturan dan luka bakar dengan panjang 2 cm pada punggung telapak tangan kanan korban.
Setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi PLN di gapura tersebut, diketahui ternyata di atas gapura terdapat pipa besi yang teraliri arus listrik yang berasal dari kabel lampu penerangan jalan umum.
Diduga pipa ini disentuh oleh korban dan menyebabkan korban kesetrum kemudian jatuh ke bawah.
Berdasarkan penuturan teman korban, pada pagi hari sebelum kejadian, korban sempat menegur kepada penjual bakso yang ada di samping tugu karena tidak menyalakan lampu penerangan yang ada di tugu.
Baca juga: Bocah Umur 9 Tahun Tewas Tersetrum di Arena Pasar Malam, Teknisi Listrik Jadi Tersangka
"Tetapi dikatakan oleh penjual bakso tersebut bahwa lampu yang padam di tugu tersebut rusak dan berasal dari aliran lampu penerangan jalan umum, bukan berasal dari warung bakso miliknya, sehingga pada saat kejadian korban diduga bermaksud untuk memperbaiki atau menyalakan lampu tersebut," jelasnya.
Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(Iqs)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Siswa SMP di Blora Tewas Tersetrum Listrik saat Perbaiki Lampu Penerangan