Wanita di Jayapura Kaget Suaminya Benar-benar Akhiri Hidup Setelah Sempat Ancam saat Terlibat Cekcok
Saat ditemukan sang istri, jasad EW dalam posisi tergantung di pohon, dan tali melingkar di lehernya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - EW (34) ditemukan istrinya tewas tergantung di pohon samping rumahnya di kawasan Polimak Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Selasa (19/3/2024) siang.
Sebelum ditemukan tewas, EW ternyata sempat cekcok dengan istrinya.
Saat ditemukan sang istri, jasad EW dalam posisi tergantung di pohon, dan tali melingkar di lehernya.
Kepala SPKT AKP Eddy Purwadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan kemarin siang dan langsung menuju TKP.
Baca juga: Anggota Basarnas di Papua Gugur Saat Selamatkan Warga yang Ingin Akhiri Hidup, Begini Kronologinya
"Begitu menerima laporan kami langsung merespon dengan mendatangi TKP bersama tim identifikasi dan piket fungsi Polresta Jayapura Kota," kata AKP Eddy Purwadi melalui keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024) pagi.
Menurut AKP Eddy, dari keterangan saksi istri korban, awalnya pasutri ini sempat terlibat perdebatan.
EW saat itu mengancam akan melakukan bunuh diri.
"Namun oleh saksi tidak dihiraukan karena mengira korban hanya main-main, itu sekitar Pukul 11.00 WIT," ujarnya.
Sekitar jam 1 siang, istri korban hendak mengajak untuk keluar membeli barang jualan.
Namun saat dicari, saksi melihat melalui jendela korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon dengan terikat tali di lehernya.
"Saksi kemudian berteriak meminta tolong atas kejadian tersebut, dengan dibantu masyarakat sekitar korban diturunkan dari gantungan tali yang terikat di lehernya, kemudian menghubungi pihak Kepolisian," ungkapnya.
Peristiwa tersebut kini dalam penanganan Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota.
Baca juga: Gerak-gerik Satu Keluarga sebelum Lompat Akhiri Hidup di Apartemen Jakarta Utara
"Kami sudah ambil langkah-langkah yakni, menerima laporan, mendatangi TKP, melakukan Olah TKP, mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara, mengambil keterangan para saksi dan mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan polisi," tandasnya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Cekcok dengan Istri, Suami Tewas Gantung Diri di Polimak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.