Mahasiswi di Palembang Dirudapaksa Ojek Online di TPU, Korban Jalan Kaki Pulang ke Rumah
Mahasiswi di Palembang dirudapaksa ojek online di TPU. Pelaku membekap mulut dan mencekik korban ketika berusaha berontak.
Editor: Erik S
Febriansyah mengungkapkan AN sempat tak mau makan dan lebih banyak melamun.
"Kondisi psikis nya terganggu karena dari cerita keluarga korban sempat tidak mau makan dan banyak melamun ," ujar Febriansyah.
Namun hal itu tidak berlangsung lama, berkat dukungan keluarga AN berangsur ceria dan mau ketika diminta makan.
Baca juga: Suami Kerja di Malaysia, IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Perampokan dan Rudapaksa
Karena trauma dari kejadian itu, korban kini selalu diantar jemput oleh keluarga ketika harus bepergian
"Alhamdulillah mendapat dukungan dari keluarganya bisa kembali makan. Yang pasti psikisnya masih kena sekarang ini korban enggan keluar rumah tampak masih trauma, karena kejadiannya masih tergolong baru. Kalau memang mau keluar diantar sama keluarganya. Korban ini memang anak rumahan," katanya.
Febriansyah menegaskan kalau korban menjadi korban pencabulan, bahkan pelaku berani memasukkan jari dan menggesek alat vitalnya ke korban.
"Korban tidak bisa melawan karena diancam dan mulutnya dibekap oleh pelaku, berdasarkan pasalnya ini masuk pencabulan pasal 289 KUHP, " katanya.
Dia menambahkan usai kejadian korban sempat berjalan kaki, namun sekitar 500 meter dari rumahnya ia diantar oleh seorang tukang ojek.
"Ada yang mengantarkan korban, menurut informasi kakak korban ojol juga yang mengantar," katanya.
Penulis: Rachmad Kurniawan
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Mahasiswi Dirudapaksa Oknum Ojol di Palembang, Berawal Pesan Ojek Online Malah Dibawa ke TPU
dan
Setelah Dirudapaksa Ojol di TPU, Mahasiswi di Palembang Berjalan Kaki Pulang ke Rumah, Trauma Berat