Mengintip Warung Bolong Bang Jefri: Pemadam Kelaparan Kaum Menengah Bawah
Jefri bisa meraup pendapatan harian yang bisa mencapai Rp1 juta. Banyak karyawan mal dan warga sekitar makan di warungnya.
Editor: willy Widianto
Laporan Galuh Nestiya dan Wilhelmina Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik hiruk pikuk kawasan Kemang, Jakarta Selatan terselip sebuah lokasi berjualan yang unik. Ya, namanya Warung Bolong bang Jefri. Lokasinya tersembunyi di bagian belakang Mal Kemang Village. Posisinya berada di dekat parkiran motor mal.
Baca juga: 600 Bikers Ramaikan Gathering Yellowcorn di Kemang
Meski berawal dari sebuah ruangan yang sederhana, Warung Bolong Jefri selalu ramai pembeli. Setiap hari, karyawan bahkan pengunjung mal dan warga sekitar sering mampir ke warung bolong milik Jefri tersebut.
Galuh, selaku karyawan Warung Bolong Jefri menyebut ia tidak hanya menjual nasi dengan aneka macam lauk pauk saja, melainkan ada juga cemilan dan minuman dingin dengan harga mulai dari Rp 5000.
Baca juga: Aksi Penjambretan di Bantar Kemang Kota Bogor, Korban Terseret Kendaraan Pelaku
"Di sini jual nasi, lauk, minuman, rokok juga ada," ujar Galuh saat ditemui tim Tribun beberapa waktu lalu.
Warung Bolong Jefri beroperasi dari pukul 06.30 WIB hingga 17.30 WIB. Berjualan di lokasi yang tersembunyi ternyata menguntungkan. Buktinya Jefri bisa meraup pendapatan harian yang bisa mencapai Rp1 juta.
"Alhamdulillah selalu ramai, soalnya karyawan-karyawan mal juga pada beli makannya di sini, mungkin biar hemat juga. Kan kalau beli makan di dalam mahal ya," kata Galuh.
Baca juga: Ini Strategi LPKR Terapkan ESG di Kemang Village
"Pembeli di sini juga rata-rata karyawan mal, security, paling ada sih warga kalau emang lagi lewat sini," tambahnya.
Galuh menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan antara pemilik warung dan pengurus mal, sehingga warung tersebut dapat berjualan tanpa gangguan atau tagihan tambahan.
Selain Warung Bolong Jefri, di sekitar lokasi juga terdapat warung bolong lain yang menjual berbagai jenis makanan seperti mie ayam, soto ayam, kopi, dan lainnya.
Sebelumnya, banyak warga dan karyawan yang memanfaatkan fasilitas kasbon atau berutang di warung ini. Namun, setelah diterapkan larangan kasbon, tidak ada lagi utang yang tertunda.
Baca juga: Aksi Anak 9 Tahun Bawa Mobil Tetangga Hingga Kecelakaan di Kemang Terinspirasi Dari Game di Internet
"Dulu ada tuh yang utang sampai hampir setengah juta, cuma sekarang alhamdulillah udah nggak ada karena kami larang buat ambil kasbon. Kita juga kan butuh modal buat jualan," kata Galuh.
Heru (43), seorang driver ojek online yang sering makan di area tersebut, menjelaskan bahwa keberadaan Warung Bolong Jefri sangat membantu, terutama bagi warga menengah ke bawah. Warung ini juga strategis karena dekat dengan parkiran motor Mal Kemang Village.
"Saya tiap hari makan di sini, jadi ya sangat membantu. Kalau saya makan di dalam mal, mahal sekali," kata Heru.
"Makan di sini kan Rp20.000 sudah dapat nasi, lauk, dan kopi," tambahnya.
Baca juga: Suami Cut Intan Nabila Ditangkap di Kemang, Mulan Jameela Bantu Proses Penangkapan Armor Toreador
Ari (27), seorang karyawan di salah satu toko di Mal Kemang Village, menyampaikan bahwa warung bolong ini memberikan keuntungan dari segi harga.
"Murah mbak, makanya saya sama teman-teman sering beli makan di sini. Maklum, mode hemat," ucapnya.
Selain manfaat bagi para karyawan mal dan warga sekitar, Warung Bolong Jefri juga menjadi tempat berkumpul yang nyaman bagi berbagai kalangan. Suasana warung yang sederhana namun hangat menawarkan tempat istirahat yang santai setelah beraktivitas seharian.
Baca juga: Pelajar Kelas 1 SD Kemudikan Mobil dan Alami Kecelakaan di Kemang, Polisi Periksa Pemilik Mobil
Tidak hanya itu, keberadaan warung ini juga memberikan dampak positif pada ekonomi warga sekitar Mal Kemang Village. Dengan mempekerjakan beberapa orang dari lingkungan sekitar, warung ini turut berkontribusi
dalam penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat.