Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu di Banyuwangi, 4 Hari Anak Autis Setia Tidur di Samping Jasad Ibunya yang Membusuk 

Lansia pedagang empon-empon di Banyuwangi ditemukan tewas membusuk di rumahnya, selama 4 hari anak korban yang autis setia menunggu jenazah ibunya.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kisah Pilu di Banyuwangi, 4 Hari Anak Autis Setia Tidur di Samping Jasad Ibunya yang Membusuk 
dok.
Ilustrasi jenazah. Lansia pedagang empon-empon di Banyuwangi ditemukan tewas membusuk di rumahnya, selama 4 hari anak korban yang autis setia menunggu jenazah ibunya. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Lansia pedagang empon-empon ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumahnya  jalan Raung, Kelurahan Singoturunan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

Tak sendiri, di samping jenazah lansia inisial SK (60) itu ada sang anak pengidap autisme yang setia menunggu jenazah ibunya.

Saat ditemukan pada Minggu (24/3/2024), kondisi jenazah telah membusuk dan banyak belatung.

Diduga korban meninggal sejak 4 hari lalu, selama itu pula sang anak DA (31) tidur di samping jenazah ibunya.

 

Curiga 4 Hari Korban Tak Berjualan Empon-empon di Pasar

Selama ini, SK bekerja sebagai pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi.

Seorang kenalannya merasa curiga SK tak menampakkan diri di pasar selama sekitar 4-5 hari.

Kenalan tersebut akhirnya mendatangi rumah kontrakan SK pada hari Minggu (24/3).

BERITA REKOMENDASI

Ia curiga sebab rumah tersebut tertutup rapat dan aroma busuk tercium.

“Kemudian melaporkan ke kami. Kami bersama warga kemudian membuka secara paksa rumah tersebut dari luar,” kata Ketua RT setempat, Ainur Rofiq.

Saat pintu belakang rumah berhasil dibuka, warga masih harus mendobrak pintu kamar korban yang kondisinya juga terkunci.

Setelahnya, baru diketahui bahwa SK telah meninggal.

Posisinya berbaring di atas kasur. Kulitnya mengelupas dan belatung telah memenuhi sebagian tubuhnya.

Sementara sang anak juga berbaring di kasur yang sama. Di dekat ibunya, ia menangis.

“Anaknya sudah biasa menangis atau teriak-teriak. Jadi tidak tahu menangisnya karena ibunya meninggal atau karena yang lain,” imbuh dia.

Jenazah Dibawa ke RS, Anak Korban Kurus dan Lemas

Rofiq dan warga lain melaporkan meninggalnya SK ke Polsek Banyuwangi Kota.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas