Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Pemuda Dianiaya hingga Ditodong Pistol Oknum TNI, Kapendam Pattimura Janji Sanksi Pelaku

Ayub Tatiratu diduga dianiaya oleh sejumlah oknum TNI. salah satu pelaku berpangkat Kopda.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Pemuda Dianiaya hingga Ditodong Pistol Oknum TNI, Kapendam Pattimura Janji Sanksi Pelaku
kompasiana
Ilustrasi penganiayaan - Ayub Tatiratu, seorang pemuda asal Negeri Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, diduga dianiaya oleh sejumlah oknum TNI. Korban dianiaya di rumahnya di belakang Politeknik Negeri Ambon, Rabu (27/3/2024). 

Menurut Jhon, korban sempat membela diri dengan cara memblok pukulan tersebut.

Namun rekan pelalu langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Korban diseret masuk ke dalam rumah dan dipukul hingga jatuh bahkan rekan-rekan pelaku ikut menginjak-injak korban.

Sementara itu, salah seorang rekan pelaku mengeluarkan senjata berupa pistol, kemudian ditodong ke kepala korban sambil berkata 'beta bunuh ose, beta bunuh ose.'

Akvifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rizki Agus Saputra (26) alami luka diduga akibat penganiayaan oleh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara dan dua orang tak dikenal, saat mengendarai sepeda motor di Jalan I Gusti Ngurah Rai, seberang stasiun Buaran Lama, Jakarta Timur pada Jumat (15/12/2023).
Akvifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rizki Agus Saputra (26) alami luka diduga akibat penganiayaan oleh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara dan dua orang tak dikenal, saat mengendarai sepeda motor di Jalan I Gusti Ngurah Rai, seberang stasiun Buaran Lama, Jakarta Timur pada Jumat (15/12/2023). (Kolase Tribunnews/kammi.id)

"Saya tidak tahu pasti jenis pistol itu," cetusnya.

Korban sempat berdiri namun dipukul lagi hingga terjatuh.

Lalu rekan pelaku lainnya kemudian mengeluarkan senjata dan menodongkan pada leher korban sembari mengancam akan membunuh korban.

BERITA REKOMENDASI

"Beta tembak se kasi mati, beta tembak se kasi mati," kata Kuasa Hukum menirukan perkataan salah seorang pelaku.

Peristiwa penganiayaan itu disaksikan teman-teman korban, termasuk saudara dam ibunya.

Ibu korban, Anneke Susan Nikijuluw sempat melerai perbuatan para pelaku.

Dia memohon agar dirinya yang ditembak menggantikan anaknya.

"Kejadian itu disaksikan mama, saudara dan teman-teman korban, lalu mereka berusaha melerai para pelaku. Ibu korban memohon kepada para pelaku bahwa jangan tembak anak saya tapi tembak saya saja," tutur Kuasa Hukum.

Selepas kejadian tersebut, ibu korban berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Warga pun berkejar-kejaran dengan para pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas