Pengakuan Ibu di Makassar seusai Anaknya Tewas Dianiaya Bos Kafe, Ditemukan Luka Lebam di Jenazah
Seorang perempuan berinisial FA (13) tewas seusai dianiaya bos dan rekan kerjanya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Editor: Abdul Muhaimin
Penganiayaan itu terjadi di salah satu rumah BTN Sultan Residance, Jalan Beruang Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (27/3/2024) pukul 18.30 Wita.
Korban merupakan warga Jalan Mallombasang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Kematian tak wajar FA terungkap usai jenazahnya diantar ke rumah duka di Makassar.Pihak keluarga curiga kalau FA meninggal tak wajar karena saat melihat jenazah korban ada beberapa luka di tubuhnya.
Baca juga: Tersinggung Status di WhatsApp, Dua Siswi SMP di Kendari Aniaya Temannya
Pihak keluarga pun melaporkan hal ini ke Polres Pinrang.
Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan membenarkan kejadian ini.
Dari hasil interogasi awal, Muhammad Ali mengaku menganiaya korban dengan cara ditinju bagian hulu hati sebanyak 2 kali dan korban ditendang tiga kali di bagian perut.
Bukan hanya bosnya yang menganiaya korban. Tetapi rekan kerja korban yang juga sesama pelayan cafe ikut menganiaya korban.
"Kalau pengakuan dari terduga pelaku Farah Novita itu dia menganiaya dengan cara meninju dan mencekik leher korban," ungkapnya.
Adapun motif penganiayaan berujung meninggalnya korban FA ini diduga berawal dari Muhammad Ali selaku bos Cafe kesal karena FA tidak menjaga anaknya dengan baik.
Sementara rekan kerja FA yakni Farah Novita menganiaya korban karena kesal pakaiannya selalu dipakai korban.
"Kami masih mendalami motif dari peristiwa ini. Saat ini keduanya masih berada di Polres Pinrang guna penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Jenazah Anak Perempuan 13 Tahun Korban Penganiayaan Bos Kafe di Pinrang Diotopsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.