Sempat Dirawat di RSUD Sumedang, Mahasiswa Korban Penganiyaaan 3 Bandar Narkoba Meninggal Dunia
Korban dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Minggu (31/3/2024) sore sekitar pukul 15.24 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Daniar Satria Nugraha (20), mahasiswa asal Kampung Nagrak RT 01/05 Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang yang menjadi korban penganiayaan tiga orang bandar narkoba kelas kakap di Kabupaten Sumedang meninggal dunia.
Korban dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Minggu (31/3/2024) sore.
"Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.24," kata Plt Direktur RSUD Sumedang, dr. Enceng, saat dihubungi TribunJabar.id.
Sebelumnya, pasien tersebut sempat dipindahkan dari intensive care unit (ICU) ke ruang inap.
"Sempat ditangani di ruangan perawatan (tulip bedah) RSUD Sumedang.
Namun nyawa korban tak tertolong," ucapnya.
Baca juga: Viral Kabar RSUD Sumedang Ambruk hingga Isu Terjadi Gempa Susulan, BPBD: Itu Hoaks
Kepolisian Resor Sumedang telah menangkap tiga orang penganiaya Daniar Satria Nugraha.
Mereka adalah Arizal Zakaria alias Ijal Hayam (35) warga Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Muhamad Angruzaldi (26) warga Lingkungan Ragadiem, Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupatn Sumedang; dan RN alias Jeprut (21) warga Jalan Palasari Gg. PLN, Sumedang Selatan.
Selain menangkap ketiganya dan mengamankan barang bukti, polisi juga mengungkap motif penganiayaan berencana itu.
Tindakan dilakukan lantaran dendam dilakukan di Jalan Prabu Tadjimalela, Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang pada Jum'at (15/3/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Karena dendam, marah," kata Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono di Mapolres Sumedang, Senin (25/3/2024) sore.
Kapolres menjelaskan, baik korban maupun pelaku adalah masih satu kelompok sebagai pengedar obat-obatan terlarang namun akhir-akhir ini, DSN bekerja sendiri dalam menjual obat-obatan tersebut.
"Karena korban yang sebenarnya masih satu kelompok dengan pelaku, sama-sama penjual obat-oatan terlarang jenis tramadol, kemudian trihex, dan heximer, kemudian korban ini menjual sendiri tapi tidak bekerja kepada Hayam (AZA)."
"Lalu Hayam dan yang lainnya marah sehingga menganiaya, saat ini korban dirawat di RSUD Sumedang dan masih kritis," kata Kapolres. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswa yang Dianiaya Bandar Narkoba Kelas Kakap di Sumedang Meninggal Dunia