Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan di Sidoarjo Ditangkap, Pegawai Minimarket Dibekap hingga Tewas
Terduga perampok yang menghabisi kasir minimarket di Desa Semambung, Kecamatan Kedangan, Sidoarjo akhirnya tertangkap.
Editor: Abdul Muhaimin
"Pulang kasir (seharusnya) jam 22.00 WIB tutup, dan keluarga di rumah sudah menunggu," kata Bahrudin di sekitar lokasi kejadian, Senin (1/4/2024).
Ibu dari kasir perempuan tersebut cemas sehingga memutuskan untuk langsung mendatangi minimarket.
Akhirnya, dia menemukan putrinya sudah tidak sadarkan diri di lantai tempat kerjanya.
Baca juga: 2 Pelaku Kasus Perampokan Disertai Pembunuhan di Malang Ditangkap, 1 Korban Tewas dan 1 Luka-luka
"Penasaran, lalu orangtuanya menghampiri ke toko, (kemudian) melihat korban sudah tergeletak," jelasnya.
Sang ibu kaget setelah melihat kondisi putrinya yang sudah dalam kondisi tidak berdaya.
Ia lantas berteriak dan didengar oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Ibunya teriak-teriak pas melihat dari luar, (minta tolong) baru warga berkumpul. Tubuhnya (korban) tidak berdarah, kemungkinan dicekik, dilihat dari CCTV toko," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh rekan kerja Yesi, ZN (27), warga Kwadungan, Ngawi.
"Pelapor saat itu sedang duduk-duduk di depan tempat kosnya, tiba-tiba di datangi oleh ibu korban pukul 23.00 WIB," kata Agus ketika dihubungi melalui telepon, Senin (1/4/2024).
ZN mendapatkan informasi dari ibu korban bahwa teman kerjanya tersebut tergeletak di minimarket yang dijaga.
"Korban terlihat dalam posisi tidur terlentang di dalam minimarket. Karena gelisah dan khawatir maka ibu korban mendatangi pelapor untuk diajak melihat keadaan korban," jelasnya.
Baca juga: BRI Prihatin Kasus Perampokan 2 Agen BRILink di Lamongan, Serahkan Proses Hukum kepada Polisi
Akhirnya, pelapor melihat sendiri kondisi korban yang sudah terbujur kaku di lantai minimarket itu.
Selanjutnya, dia menelepon salah satu temannya untuk segera datang ke lokasi kejadian.
"Dalam keadaan panik karena melihat kondisi korban, ibu korban memaksa masuk ke dalam melalui pintu tengah, diikuti oleh pelapor," ujarnya.