Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Anggota DPRD Maluku Tengah Lempari Pintu Kantor, Dipicu karena Ada Dana yang Tak Turun

Dua anggota DPRD Maluku tengah melakukan perusakan pintu kaca Gedung Rakyat, Jalan RA. Kartini Kelurahan Namaelo, Selasa (2/4/2024).

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nuryanti
zoom-in Viral Anggota DPRD Maluku Tengah Lempari Pintu Kantor, Dipicu karena Ada Dana yang Tak Turun
Instagram
Tangkapan layar dua anggota DPRD Maluku Tengah lakukan perusakan pintu kaca Gedung Rakyat, Jalan RA. Kartini Kelurahan Namaelo, Selasa (2/4/2024). 

"Lalu sehari dua ini kan kita mau lebaran. Lalau saya koordinasi dengan salah satu pimpinan lalu jawabannya itu sangat mengecewakan pak Kace Haurissa, bahwa tidak ada duit, tidak ada uang, bagaimana mau bikin perjalanan ke luar daerah," ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah Beri Bantahan

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Kace Haurissa menyebut yang dilakukan Fasial dan Jen Marasabessy adalah murni kekesalan personal.

Ia pun menyebut kekesalan Faisal dan Jen sama sekali tidak ada kaitan dengan lembaga.




"Saya tegaskan bahwa apa yang dilakukan teman-teman kami tadi adalah murni tindkan personal dan tidak ada kaitannya dengan lemba samasekali," tegas Haurissa, Selasa (2/4/2024).

Meski begitu, diakui Haurissa, ia sempat ditelepon Anggota Dewan yang bersangkutan.

Saat itu Haurissa membenarkan menjawab daerah tidak punya uang.

Namun jawaban itu bukan perihal eksekusi Bansos atau Pokir Dewan, melainkan menjawab pertanyaan Faisal Tawainella soal perjalanan Dinas.

BERITA TERKAIT

"Tadi pa Faisal itu telepon ke saya tanya ada perjalanan Dinas atau tidak dan saya katakan untuk saat ini belum ada perjalanan Dinas karena belum ada anggran," ujar Haurissa.

Pelaku Terancam Pidana

Terkait kejadian tersebut, polisi kini telah melakukan penyelidikan.

Kapolres Maluku Tengah, AKBP Hardi Meladi mengatakan perbuatan keduanya dinilai sebagai perbuatan melanggar hukum.

Ia mengaku, tim Satreskrim Polres Malteng sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Selasa (2/4/2024).

Selain telah melakukan olah TKP, Kapolres juga mengaku pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.

"Lima saksi yang doperiksa memberikan keterangan yang sama, " ujarnya, Rabu (3/4/2024), dikutip dari TribunAmbon.com.

"Kemudian kita lanjutkan dengan nanti akan memanggil yang bersangkutan untuk diambil keterangan," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas