Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Tiri yang Aniaya Anak hingga Tewas Diringkus, Kapolres Ungkap Kronologi Penganiayaan

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo pun menceritakan kronologi penganiayaan yang terjadi kepada BMT hingga membuat korban tewas.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Ayah Tiri yang Aniaya Anak hingga Tewas Diringkus, Kapolres Ungkap Kronologi Penganiayaan
TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
Jenazah BTM (kiri), bocah 4 tahun yang dianiaya ayah tirinya di Bandung, (kanan) pelaku saat diamankan polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Mulyadi alias Ujang (31), seorang ayah tiri yang aniaya anaknya sendiri yang masih berusia empat tahun hingga tewas telah diringkus polisi.

Korban, BMT (4) meninggal di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo pun menceritakan kronologi penganiayaan yang terjadi kepada BMT hingga membuat korban tewas.

"Jadi awal mulanya tanggal 4 April, si anak berkelahi dengan saudaranya karena mereka (anak Yuni) tiga bersaudara," kata Kusworo.

Kusworo mengatakan, kemudian bapak tirinya ini yang baru menikah kurang lebih 4 sampai 5 bulan dengan ibu korban, itu merasa terganggu dengan kedua anak yang bertengkar ini.

"Atas kekesalannya, tersangka melakukan pemukulan kepada korban, kepada anak di bawah umur ini, di bagian ulu hati."

"Anak ini sampai terjungkal dan atas perbuatannya tersebut si anak muntah-muntah," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Kusworo mengatakan, anak tersebut muntah-muntah sampai tidak bisa makan.

Kemudian oleh sang ibu diminta untuk istirahat.

"Setelah selesai istirahat, diminta makan lagi, tetap tidak bisa makan, tetap tidak bisa masuk, dan muntah lagi."

"Karena si anak tidak bisa makan, tersangka dalam hal ini bapak tirinya kembali kesal," katanya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Bandung Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Korban Terjungkal hingga Kepala Terbentur Tembok

Sehingga si bapak tiri ini, menurut Kusworo, melakukan pemukulan kembali kepada si anak.


"Anak ini dipukul bagian kening yang mengakibatkan korban terjungkal dan kepala bagian belakangnya terbentur tembok, kemudian dilakukan kembali pemukulan secara terus menerus," ujar dia.

Pada akhirnya, kata Kusworo, oleh sang ibu, anak-anaknya dibawa pergi, dengan tujuannya pulang ke Purwakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas