8 dari 12 Korban Kecelakaan Maut di Tol Japek Teridentifikasi, 3 Warga Bogor dan 5 Warga Ciamis
Kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek wilayah Karawang, Jawa Barat mengakibatkan 12 orang tewas. Polisi masih melakukan identifikasi korban.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
"Untuk korban, satu luka ringan dan satu luka berat. Kedua korban alami luka itu berasal dari Bus PO Primajasa."
"Sedangkan untuk korban meninggal dunia untuk saat ini ada 12 orang, korban meninggal tersebut semua berasal dari mobil Gran Max," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Soal Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Kapolri: Kendaraan Keluar dari Contraflow
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, mobil Gran Max yang melaju di jalur contra flow mengalami masalah.
"Pihak kepolisian akan memperdalami itu, termasuk memeriksa surat-surat dari kendaraan," tukasnya.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi, menerangkan dua penumpang bus yang terluka duduk di bangku depan.
Sementara sopir Daihatsu Terios tidak mengalami luka-luka.
"Tidak ada korban pada mobil Terios. Dia menyetir kendaraan sendiri," ucapnya.
Detik-detik Kecelakaan
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan.
Kondisi para korban meninggal mengalami luka bakar.
Baca juga: Kronologis Kecelakan Maut di Tol Jakarta-Cikampek: Bus Tabrak Grandmax yang Menepi di Bahu Jalan
Kecelakaan berawal ketika Gran Max mengalami masalah saat berada di jalur contra flow dari Jakarta ke Cikampek.
Gran Max kemudian berusaha menepi ke kanan jalan, namun dari arah berlawanan melaju bus Primajasa.
"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," jelasnya.
Sementara itu, sopir bus Primajasa, Heri mengaku tak dapat menghindari kecelakaan lantaran Gran Max melaju di jalur yang salah.
"Saya coba menghindar ke kiri. Lalu di bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," ucapnya.