Kesaksian Warga Temukan Jenazah Danramil Aradide, Jasad Ditinggalkan di Jalan hingga OPM Siap Perang
Natalis Degei, seorang warga Aradide mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM pada Kamis pagi.
Editor: Muhammad Zulfikar
Ia meyakini para pelaku penyerangan dan penembakan tersebut adalah gerombolan OPM.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra ketika dikonfirmsi Tribunnews.com pada Jumat (12/4/2024).
Awalnya, kata dia, almarhum keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore.
Namun demikian, lanjut dia, sampai Kamis (11/4/2024) pagi almarhum tidak kembali.
Setelah dilakukan pencarian dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.
"Saat ini Jenazah Alm akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," kata Candra.
OPM Nyatakan Siap Perang
Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma meningatkan aparat gabungan TNI-Polri untuk tidak menyisir warga sipil.
Osea menantang aparat gabungan untuk berperang secara terbuka.
Sebab, penembakan oleh pihaknya diklaim sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total, demi merebut kemerdekaan.
"Kami tidak minta uang, jabatan atau pembangunan dan lain-lain. Namun sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami yaitu TNI-Polri," ujarnya.
Pihaknya juga menolak segala bentuk pembangunan apapun oleh Pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua.
Osea Boma mengeluarkan ancaman tembak mati bagi warga asli Papua yang terlibat membantu TNI-Polri lewat cara spionase terhadap aktivitas TPNPB.
"Apa pun yang akan terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," ujarnya.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas gugurnya Letda Inf Oktovianus Sogarlay di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.