Tarekat Syattariah di Sijunjung Lebaran 2 Hari Setelah Pemerintah, Jemaah Aolia 5 Hari Lebih Awal
Mengulik alasan di Balik jemaah Tarekat Syattariah di Sijunjung Lebaran 2 Hari setelah Pemerintah dan Jemaah Aolia 5 hari lebih awal.
Penulis: Theresia Felisiani
Berdasarkan perhitungan astronomis Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, posisi hilal awal Syawal 1445 H di seluruh wilayah Indonesia berada di antara 4° 52‘ 43“ sampai dengan 7° 37‘ 50“, dan elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56“.
Berdasarkan data tersebut, posisi hilal sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) sehingga diprediksi dapat dilihat.
Tahun ini, Kemenag menetapkan 127 titik lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1445 Hijriah.
Data rukyatul hilal ini selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal yang akan digelar sore ini.
Hadir dalam sidang isbat ini, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua MUI Asrorun Ni'am Sholeh, para Staf Khusus Menag, para Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menag, para pejabat eselon I dan II Kemenag, serta perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat.
Seperti diketahui, negara-negara anggota MABIMS telah merumuskan kriteria baru visibilitas hilal, yaitu ketinggian hilal minimal 3° dengan sudut elongasi 6,4°.
Kriteria itu diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan di Indonesia pada awal 1443 H/2022 M
Hilal Belum Terlihat karena Hujan, Jemaah Syattariyah Sijunjung Baru Lebaran Hari ini
Tidak seperti sebagian besar umat Islam di Indonesia, jemaah Tarekat Syattariah di Sijunjung baru rayakan Idulfitri pada Jumat (12/4/2024).
Sebagaimana diketahui sebagian besar umat Islam merayakan Idulfitri sesuai ketetapan pemerintah pada Rabu (11/4/2024).
Khalifah (penerus) Kampung Calau, Umar SL TK Mudo menjelaskan pihaknya menentukan hari Idulfitri ketika sudah melihat bulan atau hilal.
Namun, saat proses melihat hilal dengan mata telanjang belum tampak karna hari hujan di beberapa daerah.
“Saat proses pelihatan hilal kemarin belum tampak, maka puasa digenapkan 30 hari berarti satu Syawal jatuh pada Jumat esok,” ucapnya saat dihubungi, Kamis (11/4/2024).
Ia juga menjelaskan jemaah Sattariyah dibeberapa daerah lain hari ini telah menggelar salat Idul Fitri.
Menurutnya ada perbedaan jarak serta waktu hingga proses penglihatan tak tampak sama di suatu daerah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.