Berlibur ke Puncak Bogor, Wisatawan Asal Jakarta Selatan Terjebak One Way Selama 9 Jam
One way dari arah Puncak menuju Jakarta sampai 9 jam lamanya ini dirasa Ali merupakan one way paling parah.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wisatawan asal Jakarta Selatan bernama Ali yang ingin berlibur ke Puncak Bogor, Jawa Barat, terjebak 9 jam di Simpang Gadog karena adanya sistem satu arah atau one way pada Sabtu (13/4/2024).
Sistem one way dari arah Puncak menuju Jakarta mulai diberlakukan oleh Satlantas Polres Bogor sejak pukul 11.00 WIB.
Namun, sampai pukul 20.00 WIB atau terhitung 9 jam, one way ini masih terus dilakukan.
“Iya saya dari jam 11 siang tadi. Ya pertama mulai one way dari Puncak lah kejebaknya. Kalau tujuannya mau ke Villa sama keluarga di Cisarua sana,” kata Ali dijumpai TribunnewsBogor.com di Simpang Gadog.
Ia pun kini hanya bisa menunggu sebab sudah tidak bisa putar balik.
Baca juga: Akhir Pekan Diprediksi Jadi Puncak Libur Lebaran di Ancol, Ini Destinasi Favorit Wisatawan
“Percuma aja. Tapi, kalau saya tahunya dari awal ya saya muter ke arah Cianjur. Berhubung ini sudah di Gadog ya mau gak mau nunggu dibuka aja jalur ke atasnya,” jelasnya.
One way dari arah Puncak menuju Jakarta sampai 9 jam lamanya ini dirasa Ali merupakan one way paling parah.
“Ya memang sering kalau kena one way gini. Tapi, kayaknya ini yang paling parah sih sampai hampir 9 jam gini,” tambahnya.
“Awalnya kan di sini banyak yang jualan makanan ringan aja. Tapi, sore tadi udah banyak yang jualan makanan berat. Jadi gak masalah,” ujarnya.
Tolak jasa joki jalur alternatif
Sejak masuk ke Simpang Gadog, Ali ternyata mendapat jasa antar ‘Joki’ jalur alternatif.
Joki jalur alternatif itu menawari ia untuk menuju kawasan Puncak menggunakan jalur alternatif Ciawi.
Joki itu menawarinya dengan tarif Rp 100-150 ribu sekali jalan.
“Variasi lah. Tapi kebanyakan sih 100 ribuan tadi nawarinnya,” tambah Ali.
Namun, ia merasa sama saja ketika di jalur alternatif kondisinya macet.
“Belum ditambah jalurnya ekstrem kan. Makannya saya tolak dan gak mau aja pake joki,” tambahnya.
Ia akan menunggu sampi one way dari arah Puncak menuju Jakarta selesai.
“Ya mau nunggu aja. Tapi, saran saya informasi one way ini harus tersampaikan jelas kepada masyarakat,” tandasnya. (Rahmat Hidayat/TribunnewsBogor)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Pengendara Asal Jaksel 9 Jam Terjebak One Way di Puncak Bogor, Akui Ogah Pakai Jasa Joki
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.