Kasus Pembunuhan di Sampang Diduga Dipicu Asmara, Korban Disebut Punya Hubungan dengan Istri Pelaku
Berdasarkan hasil pemeriksaan mendalam Tim Penyidik Sat Reskrim Polres Sampang, M tega membacok korban karena faktor asmara.
Editor: Dewi Agustina
Selanjutnya korban bersama dengan anaknya jatuh ke tepi jalan sebelah utara, area persawahan.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Dibunuh di Rumahnya, 1 Anak Lainnya Selamat dan Sempat Kontak dengan Pelaku
Kemudian korban dianiaya oleh para pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga tidak bergerak.
"Setelah pelaku pergi meninggalkan korban, lalu sarung pengaman sajam berupa celurit dari kulit warna cokelat diduga milik pelaku tertinggal di TKP," pungkasnya.
Sebelumnya jasad Imam ditemukan terkapar di pinggir jalan di Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (14/4/2024).
Saat ditemukan warga, korban terkapar bersimbah darah.
Di tubuhnya terlihat ada luka sabetan senjata tajam (sajam).
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Diketahui, korban yang bernama Imam Arifin (26) tersebut merupakan warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang.
Mengutip Surya.co.id, aksi pembacokan tersebut bermula ketika korban sedang memboncengkan anaknya untuk membeli petasan.
Saat akan tiba di TKP, korban tiba-tiba dipepet oleh mobil Toyota Avanza warna putih.
Mobil tersebut mencoba menyerempet korban.
Namun, korban langsung tancap gas untuk melarikan diri.
Namun korban terjatuh di area rerumputan.
Korban lantas diserang orang tak dikenal saat terjatuh tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.