Kasus Pembunuhan di Sampang Diduga Dipicu Asmara, Korban Disebut Punya Hubungan dengan Istri Pelaku
Berdasarkan hasil pemeriksaan mendalam Tim Penyidik Sat Reskrim Polres Sampang, M tega membacok korban karena faktor asmara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Imam Arifin (26) tewas di pinggir jalan Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (14/4/2024) setelah menjadi korban pembacokan.
Setelah 4 hari berlalu, polisi menduga korban Imam dibunuh lantaran pelaku M (35) kesal terhadap korban.
Korbandi sebut-sebut memiliki hubungan asmara dengan istri sah pelaku.
"Korban masih memiliki hubungan kerabat dengan tersangka, ipar sepupu," ujar Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kasi Humas Ipda Dedy Dely Rasidie kepada TribunJatim.com, Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Warga Cimahi Jawa Barat Jadi Korban Begal di Gunung Putri, Korban Dibacok dan Motor Dirampas
Berdasarkan hasil pemeriksaan mendalam Tim Penyidik Sat Reskrim Polres Sampang, M tega membacok korban karena faktor asmara.
Namun pihaknya masih belum membenarkan secara penuh motif berdasarkan pengakuan tersangka itu.
Sebab pengakuan tersangka dinilai masih nol alias belum ada unsur kebenaran.
"Jadi kami masih lidik soal latar belakang persoalan ini. Begitupun teman-teman saat ini masih memastikan para pelaku karena informasi dari saksi di TKP, pelaku lebih dari satu orang," terangnya.
M ditangkap saat tengah berada di Jalan Raya Kecamatan Kedungdung, Sampang, Senin (15/4/2024) dini hari.
Saat itu tersangka hendak melarikan diri ke luar kota, namun upayanya diketahui oleh pihak kepolisian.
"Tersangka diamankan tanpa perlawanan, seorang diri," pungkasnya.
Kronologis Pembunuhan
Tersangka mengeksekusi korban di hadapan anak korban, sebab di detik-detik kejadian korban tengah mengantarkan anaknya untuk membeli petasan dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.
"Korban dipepet dari samping kiri oleh pelaku yang mengendarai mobil Avanza warna putih yang sama-sama searah dengan korban," terangnya.