Sudah Pernah Dengar Salon Makanan? Usaha Milik Warga Sragen yang Banjir Pesanan saat Lebaran
Ia menyebutnya salon makanan lantaran orang yang datang ke warungnya hanya cukup membawa bahan-bahan makanan yang akan diolah saja.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Dunia bisnis kuliner nampaknya semakin berkembang.
Sebuah bisnis baru juga dilakoni oleh warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen bernama Tri Winarsih.
Ia memiliki usaha yang ia namakan Salon Makanan.
Tri bahkan meraup jutaan rupiah saat momen Lebaran.
Bisnisnya ini bergerak di bidang jasa, yakni jasa memasak makanan.
Ia menyebutnya salon makanan lantaran orang yang datang ke warungnya hanya cukup membawa bahan-bahan makanan yang akan diolah saja.
Lalu, bahan-bahan tersebut kemudian diolah sendiri olehnya, dengan menggunakan resep khas racikannya.
Biasanya, orang-orang datang untuk dimasakkan aneka olahan daging ayam, bebek, mentok, hingga berbagai jenis ikan.
"Biaya jasa untuk mengolah satu ekor ayam panggang Rp 25.000, untuk ayam kemingkung Rp 35.000, mengolah ayam jago Rp 50.000, mentok itu sekitar Rp 50.000 sampai Rp 60.000, bebek bakar Rp 35.000, itu tergantung besar kecilnya," katanya.
"Jika dihitung omzet bulan ini, belum ada dua minggu pas lebaran kemarin, omzet bersihnya bisa mencapai Rp 3.000.000 itu untuk salonnya saja," sambungnya.
Tri mulai kebanjiran permintaan untuk mengolah makanan sepekan jelang puasa.
Baca juga: Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicobain di Jakarta
Lalu, permintaannya terus meroket, hingga beberapa hari jelang lebaran.
Bahkan, H+2 lebaran, Tri yang memasak seorang diri, masih sibuk menyiapkan pesanan.
"Akhirnya Kamis sore itu saya tutup, karena kalau tidak begitu, pesanan datang terus, sayanya yang tidak sanggup," jelasnya.
Sugiyono, suami Tri Winarsih, menceritakan ide membuka jasa olah makanan ini berawal ketika sang istri sering memasakkan makanan ketika teman-temannya datang ke rumah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.