Terkendala Akses, Kemensos Gandeng TNI Dirikan Dapur Umum untuk Para Korban Erupsi Gunung Ruang
Kemensos bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa dan menyalurkan bantuan erupsi Gunung Ruang
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban erupsi Gunung Ruang (725 meter) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam penyaluran bantuan, Kemensos terkendala akses yang tidak mudah dijangkau ke Pulau Tagulandang yang berbatasan dengan Filipina Selatan. Pulau Tagulandang hanya bisa diakses melalui jalur laut.
Kemensos bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa dan menyalurkan bantuan.
"Kami berangkat dari Pelabuhan Satuan Patroli Terbatas (Satroltas), Bitung, Manado menuju Pulau Tagulandang dengan menggunakan KRI Kakap 811 TNI AL. Perjalanan laut ini ditempuh selama 6 jam," kata anggota Task Force Kemensos, Devario Ardiansyahrul Ozifeira, melalui keterangan tertulis, Jumat (19/4/2024).
Devario mengatakan setibanya di pelabuhan di Pulau Tagulandang, bantuan logistik diangkut hingga lokasi pengungsian yang berjarak sekitar 5 km.
Pengangkutan dibantu dengan menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat secara swadaya.
Kemensos telah mendirikan tenda untuk dapur umum dan penyimpanan logistik pengungsi di Desa Apengsala, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Bantuan dari gudang logistik Sentra Tomou Tou Manado yang dibawa ke lokasi berupa makanan siap saji 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, makanan anak 500 paket, selimut 100 lembar, dan sandang dewasa 200 paket.
Lalu sandang anak 150 paket, family kit 160 paket, kids ware 100 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portable 20 unit dan tenda serbaguna 5 unit.
"Untuk memenuhi kebutuhan dapur umum, Kemensos menyiapkan 1 ton beras, 900 kg telur serta mobil dapur umum yang sudah mulai beroperasi Jum’at ini,” kata Kepala Sentra Tumou Tou Manado Kemensos, Meerada Saryati Aryani.
Tim yang diterjunkan terdiri dari tim Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Taskforce, Sentra Tumou Tou Manado beserta staf, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulawesi Utara Sulut serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulawesi Utara.
Baca juga: Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kinabalu
Selain memberikan bantuan logistik, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) mulai dilaksanakan Jum'at 19 April 2024.
"Selain membawa bantuan logistik, kami juga membawa perawat serta psikolog. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menangani pengungsi," kata Meerada.
"LDP ini menyasar anak-anak yang berada di pengungsian," tambah Meerada.
Sementara itu hujan batu dari erupsi eksplosif Gunung Ruang menyebabkan PLN melakukan pemadaman listrik sementara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Kemensos juga membawa genset tambahan sebanyak 5 unit untuk membantu penerangan di tempat-tempat pengungsian.
Seperti diketahui, Gunung Ruang erupsi eksplosif sejak Selasa (16/4/2024) pukul 21.45 dan terus berlanjut keesokan harinya.
Sekitar 826 jiwa yang bermukim di dua desa di kaki Gunung Ruang, yakni Desa Laingpatihe dan Desa Pumpete mengungsi ke pulau terdekat yakni Pulau Tagulandang yang bisa ditempuh sekitar satu jam melalui laut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan radius bahaya sekitar enam kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Karena itu warga dua desa yang berada di pesisir barat Pulau Tagulandang yakni Desa Bahoi dan Desa Balehumara, juga mengungsi ke bagian timur Pulau Tagulandang.