Kapal Pengangkut Pasir Tambang di Sungai Bengawan Solo Karam, 1 dari 4 Penambang Hilang
Beruntung, tiga penambang bernama Kamali, Saparun, dan Sadik bisa selamat saat kapal yang digunakan untuk mengangkut pasir karam.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Menurutnya, lokasi tersebut diterjang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi, yang mengguyur selama satu jam. Kemudian ketinggian air mencapai 50 centimeter menggenangi rumah warga.
“Keduanya nekat menerobos derasnya air di jalan desa setempat. Saat berusaha menyeberang, mereka justru terseret banjir bersama sepeda motornya,” ujar Joko, Senin (22/4/2024).
Dirinya bersyukur, pasangan suami istri itu berhasil diselamatkan oleh masyarakat, walaupun menggunakan alat seadanya. Kendati demikian, sepeda motor mereka belum bisa dievakuasi.
“Warga menyelamatkan istri terlebih dahulu diselamatkan. Setelah itu suaminya. Sepeda motor masih belum bisa dievakuasi karena tersangkut bambu di sungai,” ungkapnya.
Disamping itu Joko juga menambahkan, banjir Desa Pelanglor menyebabkan akses jalan desa terputus.
Banjir juga menggenangi jalan dan rumah warga di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, dan Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan.
Pihak BPBD Ngawi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menerobos banjir. Serta mencari tempat yang aman jika terjebak dalam situasi tersebut.
"Pagi ini air mulai berangsur surut. Selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat hujan deras,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Petaka Perahu Karam, 4 Penambang Pasir Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro, 1 Masih Pencarian
Dan Momen Dramatis Warga Selamatkan Pasutri di Ngawi yang Terseret Arus Usai Nekat Terobos Banjir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.