Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Ketahuan Suami Terjerat Investasi Bodong, Ibu Muda di Gresik Mengaku Dirampok

Azizatus membuat laporan palsu sebagai korban perampokan di rumahnya. Ternyata Azizatus menjual perhiasannya kareja terjerat investasi bodong

Editor: Erik S
zoom-in Takut Ketahuan Suami Terjerat Investasi Bodong, Ibu Muda di Gresik Mengaku Dirampok
tribunjatim.com/Willy Abraham
Sempat ngaku jadi korban perampokan, Azizatus Sholihah alias Pesek sampaikan permohonan maaf di Mapolres Gresik, Sabtu (20/4/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Seorang ibu muda di Gresik, Jawa Timur, Azizatus Sholihah (24) alias Pesek membuat laporan palsu ke polisi sebagai korban perampokan.

Azizatus membuat laporan palsu karena takut ketahuan suaminya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga Widang, Tuban, itu tinggal di Perum Permata Suci (PPS) Gresik, Jawa Timur dengan mengontrak rumah, dan baru berjalan kurang lebih enam bulan.

Baca juga: Diduga Ketakutan Dipenjara, Seorang Pelaku Pembunuhan dan Perampokan di Gresik Akhiri Hidupnya

Pria yang disebut-sebut sebagai suaminya itu sering datang ke rumah kontrakan tersebut.

Bukan tinggal berdua layaknya suami istri pada umumnya, pria itu datang beberapa hari sekali, dengan mengendarai mobil mewah yang berganta-ganti.

Namun meski mengaku pasangan suami istri, mereka berdua tidak bisa menunjukkan identitas yang resmi tercatat sebagai suami istri.

Meski begitu, AS takut jika suaminya tahu dirinya punya masalah dengan orang lain.

Berita Rekomendasi

Hal itu membuatnya mengarang cerita seolah-olah dirampok, diancam senjata tajam dan lain sebagainya oleh dua orang pada Senin (15/4/2024).

Padahal semua barang berupa Iphone 13 Promax, perhiasan cincin, kalung, dan gelang yang disebut dirampok, dijualnya sendiri.

"Sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, saya jual sendiri, uangnya saya berikan kepada seseorang. Saya takut sama suami, karena masih menyembunyikan masalah yang belum terselesaikan," kata AS di Mapolres Gresik, Sabtu (20/4/2024).

Namun AS tak menyebut sosok yang memiliki masalah tersebut.

Ponsel Iphone 13 Promax dijualnya dengan harga Rp7,5 juta, sementara perhiasannya dijual Rp9,5 juta.

Uang tersebut diberikan kepada seseorang tersebut.

Baca juga: Peran 3 Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan di Gresik, Pelaku Utama Buron dan Bawa Uang Rp142 juta

Namun permasalahan dengan seseorang tersebut, ditegaskan bukan karena utang piutang.

"Bisnis belum dapat izin dari suami, semua saya merahasiakan dari suami," ujarnya.

Sementara terkait luka di tubuh AS bukan rekayasa.

Namun luka itu tidak ada kaitannya dengan laporan palsu.

"Itu real masalah pribadi saya dengan seseorang," kata dia.

Meski mengalami luka karena orang lain, AS tidak akan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Rekaman CCTV

Dari hasil analisa 3 CCTV disekitar TKP, tidak ditemukan kejadian janggal ataupun orang yang menghampiri rumah korban pada saat jam kejadian seperti apa yang dikatakan korban.

Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut, ketika polisi ingin meminta keterangan korban kembali namun korban tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Baca juga: Rekayasa Perampokan, Wanita di Gresik Ini Diam-diam Gadai HP dan Emas dari Suami

"Berdasarkan hasil penyelidikan, Handphone iPhone 13 Promax dan perhiasan (1gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban. Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu," tegas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (20/4/2024) malam.

Sementara itu kekerasan yang dialami oleh korban adalah hasil pertengkaran korban dengan seseorang akibat suatu permasalahan pribadi antara korban dengan orang tersebut.

"Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong. Alasan pelapor membuat laporan polisi dikarenakan pelapor takut diketahui oleh suami karena memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan," tutupnya.

Azizatus sendiri menyampaikan kepada awak media permohonan maafnya. Melakukan klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi.

"Mohon maaf. Barang yang dilaporkan sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang tetapi saya jual sendiri hasil uang itu saya berikan seseorang terkait masalah pribadi dengan saya," kata Azizatus.

Sedangkan luka yang ada di kepala dan tangan memang benar adanya. Namun, luka tersebut karena buah permasalahannya dengan orang lain. Bukan suaminya.

"Untuk luka yang saya alami benar terjadi adanya, tidak ada kaitannya dengan laporkan yang saya buat. Masalah pribadi saya dengan seseorang. Saya takut sama suami," tutupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Azizatus alias Pesek ini tinggal di PPS kurang lebih selama enam bulan. Dia mengontrak rumah.

Sedangkan pria yang disebut suaminya itu tidak bisa menunjukkan KK. Pria yang disebut sebagai suaminya itu beberapa hari mendatangi rumah kontrakan Pesek. Mengendarai mobil mewah

Penulis: Willy Abraham

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Perampokan di PPS Gresik Ternyata Rekayasa, Akal-akalan Wanita Tuban Gara-gara Takut Ketahuan Suami

dan

ALASAN Wanita di Gresik Nekat Bohongi Polisi, Karang Cerita Palsu Perampokan, Kini Minta Maaf

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas