Takut Ketahuan Suami Terjerat Investasi Bodong, Ibu Muda di Gresik Mengaku Dirampok
Azizatus membuat laporan palsu sebagai korban perampokan di rumahnya. Ternyata Azizatus menjual perhiasannya kareja terjerat investasi bodong
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Seorang ibu muda di Gresik, Jawa Timur, Azizatus Sholihah (24) alias Pesek membuat laporan palsu ke polisi sebagai korban perampokan.
Azizatus membuat laporan palsu karena takut ketahuan suaminya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga Widang, Tuban, itu tinggal di Perum Permata Suci (PPS) Gresik, Jawa Timur dengan mengontrak rumah, dan baru berjalan kurang lebih enam bulan.
Baca juga: Diduga Ketakutan Dipenjara, Seorang Pelaku Pembunuhan dan Perampokan di Gresik Akhiri Hidupnya
Pria yang disebut-sebut sebagai suaminya itu sering datang ke rumah kontrakan tersebut.
Bukan tinggal berdua layaknya suami istri pada umumnya, pria itu datang beberapa hari sekali, dengan mengendarai mobil mewah yang berganta-ganti.
Namun meski mengaku pasangan suami istri, mereka berdua tidak bisa menunjukkan identitas yang resmi tercatat sebagai suami istri.
Meski begitu, AS takut jika suaminya tahu dirinya punya masalah dengan orang lain.
Hal itu membuatnya mengarang cerita seolah-olah dirampok, diancam senjata tajam dan lain sebagainya oleh dua orang pada Senin (15/4/2024).
Padahal semua barang berupa Iphone 13 Promax, perhiasan cincin, kalung, dan gelang yang disebut dirampok, dijualnya sendiri.
"Sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, saya jual sendiri, uangnya saya berikan kepada seseorang. Saya takut sama suami, karena masih menyembunyikan masalah yang belum terselesaikan," kata AS di Mapolres Gresik, Sabtu (20/4/2024).
Namun AS tak menyebut sosok yang memiliki masalah tersebut.
Ponsel Iphone 13 Promax dijualnya dengan harga Rp7,5 juta, sementara perhiasannya dijual Rp9,5 juta.
Uang tersebut diberikan kepada seseorang tersebut.
Baca juga: Peran 3 Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan di Gresik, Pelaku Utama Buron dan Bawa Uang Rp142 juta
Namun permasalahan dengan seseorang tersebut, ditegaskan bukan karena utang piutang.